Whitney Houston - One Moment in Time .mp3
Found at bee mp3 search engine

Senin, 27 Februari 2012

POSISI-POSISI SENGGAMA

Sekedar berbagi untuk suami istri
... (Yg belum menikah anggap saja teori, agar bermanfaat kelak kalau sudah punya pasangan yg sah)

• POSISI BERSETUBUH YANG PALING BAIK:
Style jima’ yang paling baik adalah seorang wanita tidur terlentang kemudian dibawah punggung bagian perutnya dikasih bantal yang tidak terlalu tebal dengan mengangkat kedua pahanya, kemudian si suami mendatangainya dengan mula’abah (bermain) ringan seperti merangkul mencium Dll sampai sahwat si istri memuncak, dan ketika itu suami memasukkan penisnya dan menggoyang-goyangkan, ketika air sperma keluar, suami jangan mencabut terlebih dahulu, tunggu beberapa saat sampai tubuhnya tenang, lalu si suami mencabut batang kemaluaannya.

• STYLE BERDIRI
Posisi senggama dengan cara berdiri meskipun boleh dilakukan, namun memiliki beberapa madlorot (bahaya), diantaranya adalah:
1. Tidak tenangnya hati
2. Sakit lambung
3. Sakit kepala
Penyakit-penyakit ini adakalanya terjadi secara langsung dan adakalanya dalam jangka yang panjang. ( Kifayatul atqiya’ 97)

• STYLE MIRING:
Posisi miring memang kadang sangat dibutuhkan dalam membina keharmonisan rumah tangga dalam berhubungan badan, namun dibalik kelezatan gaya ini juga memiliki effect negetive terhadap si pelaku, diantaranya adalah:
1. Sakit liver
2. Beser
Apalagi jika dilakukan dengan miring ke kanan, maka sangat berbahaya karena bisa menimbulkan keluarnya nanah dan darah melalui saluran air seni. (Kifayatul atqiya’ 98)

• STYLE WANITA DI ATAS:
Bisa menyebabkan kemandulan. (Fathul izar 7)

• DOGY STYLE
Posisi ini dalam bahasa jawa biasa disebut dengan NJERUM, meskipun posisi ini boleh dan legal namun dalam hal ini bisa mengganggu keharmonisan hubungan seks suami istri, karena sulitnya penetrasi.

Senin, 20 Februari 2012

BERLIAN

M7D-5C
CARAT
Seperti kebanyakan barang berharga, berlian diukur dalam satuan berat karat. Satu karat sama dengan 0.2 gram. Berat disebut dalam satuan “points” – atau per seratus karat. Misalnya, berat “50 point” berlian yaitu 0.5 karat.

Karena berlian berukuran besar lebih jarang ditemukan daripada berlian yang berukuran kecil, maka berlian tersebut lebih berharga nilainya. Dua karat berlian selalu lebih mahal dibandingkan dua buah berlian satu karat dengan kualitas yang sama. Kualitas adalah kunci dan harga biasanya sebanding dengan kualitas yang diberikan. Karenanya, jangan membuat kesalahan dengan membeli berlian berukuran lebih besar dengan harga jual yang rendah. Karena, hal tersebut biasanya berkualitas rendah pula dalam ukuran kejernihan, warna, dan potongannya.

Diagram berikut ini merupakan panduan untuk ukuran relatif dari round diamond. Diagram ini bukan untuk mengukur, ukuran yang terlihat akan tergantung pula dari resolusi monitor komputer Anda. Berikut ini setiap lingkaran adalah ukuran rata-rata berlian dalam satuan millimeter.

CLARITY
Clarity atau Kejernihan adalah ukuran angka dan tingkat kemulusan berlian (tanpa cacat / cela). Secara umum, semakin sedikit terdapat ‘cacat / cela’, maka semakin berharga pula berlian tersebut. Semakin tinggi angka kecacatan berlian, maka semakin kurang bernilai pula berlian tersebut. Berlian yang sempurna tanpa cacat benar-benar sangat jarang ditemukan – hanya sedikit berlian dengan tingkat kejernihan “FL” diproduksi setiap tahun di seluruh dunia.

Ada beberapa tingkatan yang digunakan untuk menggambarkan kejernihan. Kebanyakan menggunakan tingkat ukuran dari IGI.

FL - Flawless
IF - Internal Flawless with minor surface blemishes
WS1-WS2 - Very very small inclusions (not visible to the naked eye)
VS1-VS2 - Very small inclusions (not visible to naked eye)
S1-S3 - Small Inclusions (not visible to naked eye)
I1-I3 - Inclusion (visible to naked eye)
Sayangnya, tingkat kejernihan sangat sulit untuk ditentukan secara akurat oleh konsumen yang tidak berpengalaman, karena itu M7D menyarankan pilihan terbaik Anda, adalah memeriksa laporan tingkat pengukuran (lihat bagian Sertifikat)
COLOR
Warna untuk berlian menunjukkan tingkat “kekuningan” The Gemological Institute of America (G.I.A.) menentukan warna dengan urutan alfabetikal dari D (total tanpa warna) hingga Z (kuning). Berlian ideal tidaklah memiliki warna, dan karena itu harganya pun sangat mahal.

CUT
ASebuah berlian bisa saja memiliki tingkat warna dan kejernihan yang sempurna, tetapi potongan yang kurang baik akan membuat berlian tampak kurang baik dan mengurangi nilai serta kualitasnya. Cut atau potongan berlian adalah kunci untuk pancaran kemilau sebuah berlian dan nilai dari berlian tersebut. M7D hanya memberikan Anda berlian dengan potongan berstandar tinggi, dengan tingkat kemilaunya yang sangat elok.

Potongan (yang menentukan tingkat kualitas proporsi dan pemolesan berlian) berbeda dengan shape atau bentuk berlian.

Bentuk berlian mengacu kepada gaya atau “style” , sedangkan potongan atau ‘cut’ mengacu pada kualitas dari proporsi dan pemolesan. Umumnya, terdapat lima bentuk, Emerald-cut, Marquise, Oval, Pear-shaped dan Round Brilliant. Anda juga memiliki pilihan dari bentuk kontemporer seperti Princess-cut atau Heart shape. Tidak ada satu bentuk yang lebih baik dari bentuk lainnya. Hal itu semata-mata berdasarkan pilihan pribadi.

M7D menawarkan Anda pilihan yang paling banyak diminati yaitu, Princess-cut dan Round Brilliant.
CERTIFICATE

Langkah yang paling penting didalam memilih berlian yaitu memperhatikan sertifikat berlian, atau laporan tingkat pengukuran sebagaimana yang ditetapkan oleh laboratorium pengukuran. Dokumen berisi karakterisitik yang telah diverifikasi secara professional mengenai karakteristik berlian termasuk Carat, Clarity, Color dan Cut.
Seluruh berlian M7D dinilai, diukur dan disertifikasi oleh laboratorium independen dunia terbesar, International Gemological Institute (IGI) .di Belgia. IGI didirikan pada tahun 1975 dan memiliki laboratorium yang sangat menunjang serta berlokasi di jantung distrik industri batu mulia dan permata di seluruh dunia, termasuk Antwerp, New York City, Toronto, Los Angeles, Tokyo, Bangkok, Mumbai, dan Dubai. Laboratorium ini beroperasi mengikuti standar global.

Rumus Memilih Berlian


Berlian adalah cinta abadi, demikian orang menggambarkan bagaimana salah satu jenis batu mutiara tersebut menempati posisi teramat khusus di kalangan masyarakat penggemarnya yang tentunya saja kelas atas. Berlian yang merupakan mineral terkeras di dunia tidak saja indah, tetapi juga memiliki kemilau yang sempurna. Kesempurnaan kemilau sebuah berlian banyak tergantung pada teknologi pengasahan yang menghasilkan sejumlah irisan atau facet yang merupakan pemantul cahaya sehingga terlihat berkilau.
Perkembangan berlian terbilang sangat pesat mulai dari bentuk biasa atau berlian bulat hingga bentuk-bentuk lainnya yang sekarang banyak beredar di pasaran. Demikian pula teknologi pengasahan terus berkembang sehingga berhasil melahirkan kemilau yang semakin sempurna.
Bahkan sebuah perusahaan pengasah berlian terbesar di dunia yang berkantor pusat di New York Amerika yakni Palace Jeweler berhasil melahirkan sebuah karya sempurna dengan teknik pengasahan terbaru terhadap sebuah berlian. Berlian hasil pengasahan dengan teknologi terbaru tersebut dinamakan Brilliant Rose yang memiliki 66 facet atau irisan. Sejauh ini berlian hanya memiliki 57-58 facet hasil pengasahan dengan teknologi modern cut.
Keberadaan facet atau irisan pada sebuah berlian sangat menentukan kesempurnaan kemilau berlian tersebut atau yang dikenal dengan sebutan fire and brilliance. Semakin banyak irisan yang dihasilkan maka akan semakin berkilaulah berlian tersebut.
Hal ini terjadi karena jumlah facet yang lebih banyak pada pavilion sebutir berlian menjadi semacam cermin sehingga bila cahaya memasuki berlian melalui crown atau mahkotanya menuju pavilion, otomatis cahaya yang dipantulkan menjadi lebih banyak. Inilah yang akan menambah keindahan kemilau sebuah berlian.
Untuk memiliki sebuah berlian makan diperlukan dana yang tentu saja tidak sedikit. Untuk itu diperlukan suatu keahlian untuk mengetahui bagaimana kualitas sebuah berlian agar tidak merasa tertipu.
Untuk menjadi ahli dalam masalah berlian, orang harus menjalani pendidikan khusus dengan gelar khusus pula yakni Gemmologist. Namun untuk orang biasa pun ada panduan standar untuk mengetahui kualitas berlian.
Standar umum untuk mengenal kualitas berlian adalah apa yang dinamakan 4C yakni Carat (karat), Colour (warna), Clarity (kejernihan), dan Cutting (potongan/asahan). Dari 4C inilah setidaknya akan diketahui bagaimana kualitas sebuah berlian.
  • Carat atau karat merupakan berat sebuah berlian dimana 1 karat = 0,2 gram. Semakin besar karat sebutir berlian maka semakin tinggi harganya meski tetap dipengaruhi 3C lainnya.
  • Colour atau warna. Semakin tidak berwarna sebutir berlian maka akan semakin berhargalah berlian tersebut. Klasifikasi warna berlian dikategorikan dengan beberapa tingkatan, mulai dari tingkatan D artinya 100% putih, E, F, G, H, I, J dan seterusnya. Semakin turun tingkatannya maka berlian tersebut semakin kuning. Namun demikian ada juga berlian yang memang berwarna yang disebut fancy colur diamond seperti biru, pink, coklat, bahkan hitam.
  • Clarity atau kejernihan. Berlian berasal dari alam maka pada proses pembentukannya di lapisan kulit bumi kerap memiliki sidik jari alam yang akan mempengaruhi nilai berlian tersebut. Semakin tidak terlihat bekas sidik jari alam maka semakin bernilai berlian tersebut yang diperiksa dengan menggunakan loupe dengan pembesaran sepuluh kali. Tingkat kejernihan berlian dibagi dalam beberapa tingkatan yakni IF atau Loupe Clean yang artinya berlian yang bersih dari sidik jari alam, VVS (Very Very Small Inclusion), VS (Very Small Inclusion), dan II (Imperfect Inclusion).
  • Cutting adalah jenis asahan atau bentuk-bentuk gosokan pada berlian. Cutting erat kaitannya dengan proportion yang merupakan perbandingan ukuran dan bentuk yang simetris antara tinggi dan lebar berlian serta ketepatan sudut-sudut asahannya dan kerapian irisannya. Proportion yang baik akan menghasilkan refleksi cahaya yang baik pula sehingga bila proportion dari sebutir berlian sempurna maka fire and brillinace atau kemilaunya pun akan sempurna pula.


=== CERITA INSPIRATIF ===
Seorang ibu cantik berpakaian mewah datang ke psikiater utk konsultasi. Ia merasa seluruh hidupnya kosong tak bermakna, dirinya merasa putus asa dan merasa telah menjadi orang yg tak berguna .

Psikiater itu memanggil seorang perempuan tua, salah seorang petugas di kantor...

“ Saya akan minta Bu Ani utk menceritakan bagaimana ia menemukan kebahagiaan “ .

“ Yang harus Ibu lakukan hanya mendengarkan saja” , kata sang Psikiater .

Ibu Ani duduk di kursi & bercerita:

“Suami saya meninggal karena kanker. Tiga bulan kemudian putra tunggal saya meninggal ditabrak truk. Saya tak punya siapa pun. Tak ada yg tertinggal. Saya tak bisa tidur, tak bisa makan, tak bisa senyum. Saya bahkan berpikir mau bunuh diri.

Lalu suatu malam, ketika pulang kerja, seekor kucing mengikuti saya. Karena di luar dingin, saya membiarkan anak kucing itu masuk ke dalam rumah. Saya memberinya susu, yg langsung habis diminum. Anak kucing itu mengeong & mengusapkan badannya ke kaki saya. Utk pertama kalinya dlm bulan itu, saya bisa tersenyum.

Saya lalu berpikir, jika membantu anak kucing bisa membuat saya tersenyum, mungkin melakukan sesuatu utk orang lain bisa membuat saya bahagia.

Jadi, hari berikutnya, saya buat kue & bawa ke tetangga yg sakit, yg terbaring di ranjang & tak bisa bangun.

Setiap hari saya mencoba melakukan sesuatu yg baik pada seseorang. Melihat mereka bahagia membuat saya bahagia.

Hari ini, rasanya tak ada org yg bisa makan lahap & tidur pulas seperti saya. Saya menemukan kebahagiaan, kegembiraan dgn memberikan kegembiraan pada org lain,” kata bu Ani.

Mendengar cerita ini, perempuan kaya itu menangis. Ia punya segala sesuatu yg bisa dibeli dengan uang, tapi dia kehilangan hal-hal yg tak bisa dibeli uang , ia kehilangan hal-hal yg berhubungan dengan perasaan dan kemanusiaan .

Moral Ceritanya :
Syukur adalah magnet Keberkahan.
Bersyukurlah atas segala apa yg masih dimiliki agar kebahagiaan selalu mengisi kehidupan kita .
Janganlah mencari Kesempurnaan tapi Sempurnakan yg telah ada ! !.
Jangan fokus pada apa yg hilang, berfokuslah pada apa yg masih dimiliki, pergunakanlah apa yg masih kamu miliki semaksimal mungkin.

Semoga cerita ini bermanfaat buat kita semua.

Sabtu, 18 Februari 2012


7 Misteri Cewek yang Tak Habis Digali


Wanita sulit dimengerti ya mungkin..? hehehehe. banyak banget sikap wanita yang nggak akan kita (laki laki) mengerti. bukan bermaksud apa apa, cuma agar para lelaki juga tahu wanita itu perlu dimengerti . ini dia list apa saja sindrom dari wanita yang nggak bisa hilang:

1. Nangisuitis
idegue-network.blogspot.com - 7 Misteri Cewek yang Tak Habis Digali

Akibat terlalu sensitif. Gejalanya bibir cemberut, mata kedip-kedip. Efek sampingnya mata bengkak, saputangan banjir, hidung meler, bawaannya ngurung diri atau terkena penyakit Curhatitis A.
Penyakit ini bisa diobati dengan obat Tegaridol, OBH (Obat Berhati Hamba).

2. Curhatitis
idegue-network.blogspot.com - 7 Misteri Cewek yang Tak Habis Digali 

Bawaannya ingin di dengarkan terus, Efek samping rahasia orang bisa bocor, terkena Nangisuitis.Penyakit ini bisa diarahkan positif jika ia bercuhatitisnya ke orang yang tepat, apalagi sama Tuhan...

3. Shooping Syndrome
idegue-network.blogspot.com - 7 Misteri Cewek yang Tak Habis Digali 

Gejalanya pengen jalan mulu, mata melotot, Efek sampingnya lidah ngiler, dompet jadi tipis. Jika sudah masuk stadium 4 (parah banget) dompet cowoknya ikut tipis.
Coba minum hematcold atau tablet PD (Pengendalian Diri).

4. Cerewetisme

idegue-network.blogspot.com - 7 Misteri Cewek yang Tak Habis Digali 

Lebih parah dari Curhatitis B, tidak mengandung titik koma. Efek samping muncrat, telinga panas , dada cowoknya bisa jadi lebih halus karena sering mengelus.
Lebih cepat segera diredakan.

5. Lamanian Dandanitos
idegue-network.blogspot.com - 7 Misteri Cewek yang Tak Habis Digali 

Pengennya diem depan cermin. Tangan kiri gatel-gatel pengen pegang sisir, tangan kanan kram-kram pengen teplok-teplok pipi pake bedak. Efek samping: menor, telat, cowoknya berkarat, gak kebagian makanan. Minum segera Sari Bawak (Bagi Waktu) dan Taperi (tambah percaya diri). Buat cowok minum Toleransikipil 230 sendok sehari sesudah dan sebelum mandi.

6. Cemburunotomy
idegue-network.blogspot.com - 7 Misteri Cewek yang Tak Habis Digali 

Gejala muka lonjong, tangan mengepal, alis menukik.
Coba cegah dengan obat sirup prasangka baik tiga sendok sehari, Pil pengertian dan tablet selidiki dahulu.

7. Ngambekilation

idegue-network.blogspot.com - 7 Misteri Cewek yang Tak Habis Digali 

Gejala hampir sama dengan Cemburubotomy.
Minum Sabaron dan Bersyukurinis.

Garam Dapat Digunakan Untuk Perawatan


idegue-network.blogspot.com - Garam Dapat Digunakan Untuk Perawatan

Garam selain berfungsi sebagai bumbu dapur ternyata memiliki fungsi yang sangat baik bagi kecantikan.
Garam yang berasal dari laut memiliki kandungan mineral yang baik untuk perawatan kecantikan di antaranya kalsium, potasium, magnesium, sulfat, dan yodium.

Anda dapat melakukan beberapa perawatan sederhana dengan garam di rumah, asal garam yang Anda kenakan masih murni - tidak tercampur bahan dapur lainnya agar tidak memberikan alergi pada kulit tubuh atau wajah.

Mata Lelah
Larutkan 1/4 sendok teh garam dengan 1/2 liter air hangat, lalu basuhlah larutan air garam tadi pada mata yang lelah.

Sedangkan untuk menghilangkan kantung mata, larutkan 1 sendok teh garam dengan 1 liter air hangat dan celupkan kapas ke dalamnya. Letakkan kapas pada mata sambil berbaring selama beberapa menit.

Pembersih Wajah

Campur 1 sendok teh garam dan 1 sendok teh minyak zaitun di mangkuk kecil. Lalu gunakan campuran tadi sebagai pembersih dengan cara memijatnya lembut di area wajah dan leher. Bahan pembersih ini efektif mengangkat makeup dan kotoran tebal. Lanjutkan dengan sabun cuci muka, lalu bilas hingga bersih.

Mengangkat Kulit Kering Kaki
Rendam kaki dalam air hangat yang telah dibubuhi segenggam garam. Kemudian urut dan pijat kaki perlahan dengan sikat halus atau batu apung, agar kulit yang kering dapat terangkat. Diamkan selama 10 menit, lalu bilas dengan air dingin dan keringkan. Terakhir, gunakan lotion yang biasa Anda gunakan untuk menjaga kelembaban kulit.

Eksfoliator
Setelah mandi dan saat kulit masih basah, ambil segenggam garam dan gosokkan secara lembut dan perlahan ke seluruh kulit tubuh. Butiran garam tersebut akan meluruhkan sel kulit mati dan membuat kulit lebih halus.

Merawat Kulit Berminyak
Untuk mengurangi minyak pada wajah, isi botol spray kecil dengan air hangat dan tambahkan satu sendok teh garam. Semprotkan pada wajah, lalu keringkan dengan cara ditepuk-tepuk menggunakan handuk.


Foto-foto Mengerikan Pada Saat Hiroshima Di Bom Atom


Saksi mengatakan bahwa korban ledakan itu bisa terpental bermil-mil jauhnya. Beberapa saat setelah bom meledak, para korban yang masih bisa bertahan hidup mulai kehausan. Sementara pemerintah jepang melarang tim penyelamat memberi minum kepada korban tersebut karena kalau dikasih minum, korban bisa meninggal seketika. Tapi tiba2 hujan datang, korban pun langsung meminum air hujan tersebut.

Ternyata itu bukan air hujan biasa, itu adalah hujan cairan hitam yang mengandung banyak sekali bahan2 radioaktif yang bisa menimbulakan penyakit berbahaya. Itulah sebabnya para korban yang masih bertahan hidup sampai sekarang banyak yang terkena penyakit berbahaya.

Sungguh merupakan pemandangan yang sangat meremukkan hati. Berikut ini adalah foto pasca Nuklir yang tak pernah Di Rilis :















Jumat, 17 Februari 2012

Bedug Pendowo Purworejo

Mengunjungi Purworejo rasanya tak lengkap kalau tidak mampir ke Masjid  Darul Muttaqin Purworejo,yang terkenal dengan Bedug Pendowonya, Bedug terbesar di Indonesia bahkan katanya terbesar di dunia. beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan menyaksikan Bedug terbesar di dunia tersebut. bentuknya memang luar biasa besar untuk ukuran sebuah bedug.Masjid Darul Muttaqin dimana Bedug Pendowo berada terletak di sisi barat alun-alun Purworejo.

Bedung Pendowo panjangnya 292 cm, garis tengah depan 194 cm, garis tengah belakang 180 cm, keliling bagian depannya 601 cm, sedangkan keliling bagian belakangnya 564 cm, jumlah paku  yang terpasang sekitar 120 buah di bagian belakang dan 98 buah di bagian belakangnya. Bedug pendowo terbuat dari pohon jati bercabang lima (pendowo) yang berasal dari dukuh Pendowo, desa Bragolan, Purwodadi Purworejo.dan di buat sekitar tahun 1762 Jawa atau 1834 Masehi dan di bunyikan setiap hari Jumat dan peringatan hari-hari besar Islam.

Pembuatan Bedug Pendowo atau juga oleh masyarakat sekitar di sebut juga dengan Kyai Bagelen ini atas inisiatif Bupati pertama Purworejo Raden Tumenggung Cokronegoro pertama untuk melengkapi Masjid Agung Darul Muttaqin.
Halaman Masjid Agung Darul Muttaqin Purworejo
Masjid Agung Darul Muttaqin di liat dari alun-alun Purworejo
Sejarah Pa van der Steur

Siapakah Johannes van der Steur?
Tanggal 10 Juli 1865 merupakan hari khusus dan membahagiakan bagi keluarga van der Steur. Hari itu keluarga yang tinggal di Haarlem, sebuah kota kecil di Negeri Belanda, dikaruniai oleh Tuhan seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Johannes.
Anak tersebut merupakan salah satu anak dari keluarga van der Steur yang oleh Tuhan diberi karunia 10 anak. Keluarga van der Steur dapat dikatakan bukanlah keluarga yang berada atau berkecukupan. Mereka harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dalam merawat 10 anak mereka. Oleh karena itulah, sejak usia yang masih sangat muda Johannes sudah harus bekerja untuk membantu kedua orang tuanya.
Salah satu sifat yang sangat menonjol dari Johannes adalah kesukaannya untuk menolong orang lain. Barangkali karena sifatnya itulah, maka setelah dewasa, Johannes bekerja sebagai Penginjil. Dalam menjalankan pelayanannya, Johannes tidak saja berkhotbah, tetapi juga berbicara dari hati ke hati dengan setiap orang yang ditolong dan dilayaninya.
Suatu saat di kota Harderwijk, ia bertemu dengan tentara yang baru kembali bertugas dari Indonesia yang pada waktu itu dikenal dengan nama Hindia Belanda. Dari mereka Johannes mendengar bagaimana penderitaan yang dialami oleh para teman-teman mereka yang bertugas di Indonesia. Berita tersebut seakan-akan menggugah Johannes yang sifat suka menolongnya sangat besar. Hatinya bergejolak, dan tekadnya untuk menolong tidak tertahan. Ia akhirnya memutuskan untuk berangkat ke Indonesia dengan cara dan jalan apapun. Pada tanggal 10 September 1892, berangkatlah Johannes ke Indonesia, walaupun dengan berat hati harus meninggalkan orang tua, saudara-saudara, sahabat dan kampung halamannya yang sangat ia cintai, dan menanggung segala risiko yang akan dihadapinya.
Setibanya di Indonesia ia memilih Magelang, untuk tempat bekerja. Mula-mula ia bekerja di sebuah asrama tentara Belanda. Setiap hari di tempat tidur para prajurit ia membagikan tractaat, semacam brosur yang memuat renungan singkat dari ayat=ayat Alkitab. Dari sinilah mungkin tanpa ia sadari, dan hanya dengan modal kepercayaan yang luar biasa kepada Tuhan, Johannes memulai pekerjaan yang besar bagi sesamanya.
Pekerjaan untuk membagi tractaat dijalankan dengan satu dasar, yaitu kasihnya terhadap sesama. Pada suatu hari datanglah kepadanya seorang prajurit Belanda yang sedang mabuk. Prajurit itu menantang Johannes untuk merawat 4 orang anak dari teamnnya yang hidup di kampung dalam keadaan yang sangat menyedihkan. Sekali lagi sifatnya yang suka menolong sesama tergugah. Tanpa banyak bicara Johannes bersama si penantang pergi ke kampung dimana 4 anak tersebut tinggal bersama ibunya. Kemudian Johannes mengajak anak-anak tersebut ke rumahnya, walaupun untuk merawat keempat anak tersebut ia tidak mempunyai modal apapun, selain kasih sayang terhadap sesamanya dan iman kepada Tuhan.
Pada suatu hari keempat anak tersebut bertanya kepada Johannes : "Dengan nama apa kita harus memanggil Tuan?" Menjawab pertanyaan tersebut, Johannes berkata : "Panggil apa saja yang kalian kehendaki." Keempat anak tersebut akhirnya memilih panggilan Pa singkatan dari Papa. Sejak itu ia dikenal dengan nama Pa van der Steur.
Johannes yang saat itu berusia 27 tahun dan masih bujangan menjadi ayah dari 4 orang "anak" yang bukan anaknya sendiri. Oleh Johannes keempat anak tersebut ditempatkan di sebuah rumah yang berdinding gedeg (dinding dari anyaman bambu) yang ia namakan Oranje Nassau yang di kemudian hari nama ini digunakan sebagai nama Panti Asuhan. Bermula dari empat anak di rumah gedeg itulah Johannes memulai pekerjaan raksasa yang menjadikan dirinya bapak dari beribu-ribu anak di kemudian hari. "Anak" dari Pa van der Steur cepat bertambah dari 4 anak menjadi 6, 11, dan seterusnya. Tahun-tahun pertama dirasakan sangat sulit, apalagi ia hanya bekerja seorang diri. Ia sendiri yang memasak, bahkan menjahit pakaian anak-anaknya. Untung ada prajurit-prajurit yang sering menolongnya dengan pekerjaan mencuci, menjahit pakaian atau bermain dengan anak-anak. Satu hal yang sangat ia perlukan adalah seorang wanita yang dapat membantunya. Pa van der Steur teringat akan 5 orang saudara perempuannya yang belum menikah di Negeri Belanda. Karena itu ia meminta kepada orangtuanya untuk mengirimkan salah satu dari 5 orang saudaranya datang ke Indonesia agar dapat membantu pekerjaannya.
Tepat pada hari ulang tahun kelahirannya tanggal 10 Juli 1893, Pa van der Steur mendapat hadiah yang sangat menyenangkan hatinya dari orang tuanya. Ia mendapat telegram bahwa Marie saudara perempuannya akan datang ke Indonesia.
Anak-anak bertambah dengan sangat cepat dan sampai tahun 1895 jumlahnya sudah mencapai 40 anak. Rumah yang ditempati selama ini sudah terasa sangat sempit sehingga Pa terpaksa menyewa tiga buah rumah di tengah kota Magelang untuk menampung mereka. Jumlah anak bertambah terus sehingga dalam jangka waktu kurang dari empat tahun, rumah sewaan itu sudah tidak cukup luas untuk ditempati.
Pa harus mencari tempat yang lebih luas lagi. Untunglah, pada tahun 1902, atas permintaan Pa, Residen memberikan izin untuk menggunakan bekas asrama Korps Prajurit dengan dasar pinjam pakai yang kemudian hari dibeli oleh Pa. Masalah tempat tinggal sudah dapat dibenahi, tetapi masih banyak kesulitan yang masih perlu diatasi. Untuk memenuhi kebutuhan makanan dan pakaian anak-anaknya, kadang-kadang Pa terpaksa harus menjual harta miliknya antara lain cincin, arloji dan sebagainya. Sejak tahun 1897 ia mendapat bantuan dari Pemerintah Belanda sebesar Nfl 100 setiap bulan. Apalah artinya uang sejumlah itu dibandingkan dengan kebutuhan ratusan anak. Tetapi Tuhan Yang Maha Pemurah selalu menyertai dan memberkatinya. Pekerjaan berjalan terus, meskipun kesulitan dan hambatan tidak pernah berakhir.
Pada tahun 1902 Marie van der Steur, saudara perempuan Pa yang telah membantunya selama 9 tahun terpaksa harus pulang ke Negeri Belanda karena sakit. Dengan kepergian Marie keadaan di Oranje Nassau khususnya di bagian putri menjadi sangat sulit. Tidak dapat dibayangkan bagaimana Pa harus menyelesaikan dan mengatasi persoalan yang dihadapinya tanpa bantuan dari seorang wanita seperti Marie yang selama ini telah membantunya dengan baik selama bertahun-tahun. Apalagi di saat yang sama Pa van der Steur juga sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Keadaan makin bertambah parah karena atas nasihat dokter, Pa harus berobat dan sekaligus beristirahat di Negeri Belanda.
Pada tanggal 13 Mei 1903 dengan hati yang berat Pa meninggalkan 350 anak yang dikasihinya menuju ke Negeri Belanda. Selama di Negeri Belanda Pa mempercayakan pekerjaannya kepada saudaranya Gijsbert van der Steur yang sudah tentu hal itu merupakan pekerjaan yang sangat berat. Ini terbukti setelah 2 bulan Pa beristirahat di Haarlem, ia menerima telegram dari Magelang yang isinya "minta bantuan". Pa juga menerima surat dari anak-anak yang menceritakan keadaan tentang Panti Asuhan. Atas dasar hal tersebut Pa menarik kesimpulan bahwa ia tidak boleh tinggal lebih lama di Negeri Belanda.
Ia berangkat dari Negeri Belanda pada tanggal 11 Agustus 1903 dan tiba kembali di Indonesia tanggal 6 September pada tahun yang sama. Sejak saat itu ia tidak pernah lagi melihat kampung halaman sampai akhir hayatnya.
Seperti sudah dikemukakan bahwa dengan kepergian Marie, keadaan di Oranje Nassau menjadi sangat sulit, khususnya dalam mengasuh anak-anak putri. Pa merasa memerlukan seorang wanita yang dapat mendampinginya dalam melaksanakan pekerjaannya yang sekaligus dapat berperan sebagai ibu dari anak asuhnya.
Wanita yang menerima tugas itu adalah Anna Maria Zwager yang oleh anak-anak kemudian dikenal sebagai Moe van der Steur. Mereka menikah pada tanggal 4 April 1907. Ternyata Anna Maria benar-benar dapat menjalankan tugasnya selama 29 tahun dengan sangat baik. Pada tahun 1936 Anna Maria wafat dan meninggalkan Pa dengan 1.000 anak yang sangat dikasihinya. Sekali lagi Pa kehilangan seorang pendamping yang sangat setia.
Seperti pernah dikemukakan, bahwa anak asuh Pa bertambah dengan sangat cepat. Dengan mulai mengasuh 4 anak pada tahun 1892, pada tahun 1895 anak asuh menjadi 50 anak, dan setahun kemudian menjadi 65 anak. Tahun 1929 jumlah anak sudah mencapai 900 anak dan sekitar tahun 1941 menjadi 1.100 anak. Dengan jumlah anak asuh yang ribuan banyaknya, maka keluarga Oranje Nassau benar-benar merupakan keluarga yang luar biasa besarnya.
Tahun 1942, Jepang datang dan memerintah di Indonesia. Keadaan menjadi semakin sulit. Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi keadaan di Oranje Nassau, yang jumlah anaknya sudah mencapai 1.100 orang. Betapa berat tanggung jawab Pa sulit digambarkan. Bagi banyak orang waktu itu, untuk mencari sesuap nasipun sangat sulit, bahkan banyak orang yang terlantar dan mati kelaparan.
Keadaan di Oranje Nassau semakin bertambah sulit sewaktu tentara Jepang memenjarakan Pa. Betapa besar kasih sayang anak-anak kepada Pa dapat tergambar pada saat tentara Jepang datang di Oranje Nassau untuk mengambil Pa. Anak-anak kecil dan anak perempuan menahan Pa dengan memegangi tangan atau kaki Pa sambil menangis. Anak-anak yang besar siap menghadang tentara Jepang dengan resiko apapun. Hanya karena Pa dapat menenangkan mereka sajalah, maka tentara Jepang berhasil membawa Pa.
Demikianlah selama hampir 2 tahun, Pa berpisah dengan anak-anak dan hidup berpindah-pindah dari satu penjara ke penjara lain di Magelang, Cimahi, dan Semarang. Betapa berat penderitaan Pa yang saat itu berusia 78 tahun tidak banyak orang yang tahu. Tetapi yang pasti Pa tidak saja menderita secara jasmani, tetapi juga mengalami penderitaan batin karena harus berpisah dengan ribuan anak yang sangat dikasihi dan yang membutuhkan pertolongannya.
Beberapa saat setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada awal bulan September 1945, Pa yang keadaan fisiknya sudah sangat lemah karena usia lanjut dan penyakit yang dideritanya dijemput oleh beberapa anak untuk kembali ke Oranje Nassau.
Berbagai upaya telah dilakukan dan beberapa orang dokter merawatnya agar kesehatan Pa pulih kembali.
Tetapi Tuhan Yang Maha Kuasa menetapkan lain. Pada hari Minggu tanggal 16 September 1945 pukul 9.00 pagi, Pa pergi untuk selama-lamanya untuk memenuhi panggilan Sang Pencipta. Perjalanan hidup yang panjang dan melelahkan telah ditempuhnya, dan Pa layak untuk istirahat dengan damai di sisi Tuhan.
Penerus Pa van der Steur
Sejak Pa dipenjara dan sampai meninggal, pelayanan anak-anak di Oranje Nassau dipimpin oleh Bapak Jan Salmon. Keadaan Oranje Nassau saat itu seperti tidak habisnya dirundung oleh kesusahan dan kesulitan. Hal ini disebabkan karena situasi yang memang sangat sulit dan tidak aman yang diakibatkan oleh peperangan.
Pada tahun 1949 anak-anak Pa van der Steur, karena situasi dan kondisi pada saat itu, harus meninggalkan kota Magelang menuju Jakarta. Bagi anak-anak dan pengasuh, perpindahan tersebut menimbulkan rasa haru yang sulit digambarkan. Mereka terpaksa meninggalkan tempat tinggal dimana mereka dibesarkan, tempat yang sudah begitu banyak memberi kenangan. Di Jakarta mereka ditempatkan di asrama yang terletak di Jalan Salemba No. 14 yang sebelumnya mereka ditampung di sebuah asrama yang terletak di Jalan Bidara Caina No. 64 A. Di Jakarta, pimpinan untuk melayani anak-anak masih dipegang oleh Bapak Jan Salmon sampai tahun 1950. Sesudah itu pekerjaan pelayanan dilanjutkan berturut-turut diantaranya oleh Bapak Mias Nendissa, Domine Hubner dan Bapak Piet Veerremans. Selama Oud Steurtjes (bekas anak-anak asuhan Pa van der Steur) masih banyak yang berada di Indonesia, keadaan Panti Asuhan berjalan dengan lancar dan baik. Tetapi setelah diantara mereka banyak yang meninggalkan Indonesia, keadaan mulai berubah dan terasa semakin sulit. Anak-anak di Panti Asuhan kurang terurus, sehingga menimbulkan dugaan seolah-olah pekerjaan Pa van der Steur di Indonesia sudah tidak ada lagi. Keadaan yang memprihatinkan tersebut berjalan dari tahun ke tahun, sampai suatu saat, beberapa Oud Steurtjes diminta untuk membantu dan duduk di dalam Badan Pengurus Yayasan, dan berbuat segala sesuatu yang dapat memperbaiki keadaan di Panti Asuhan.
Di antara Steurtjes tersebut adalah Bapak Yakob Henuhili yang saat itu sebagai Sekretaris Yayasan dan Bapak Bernard, SH. Bagi Pak Bernard, keterlibatannya dalam pekerjaan Pa van der Steur sebenarnya bukan hal yang baru. Bahkan sejak Pa masih memimpin langsung pekerjaan tersebut, Pak Bernard sudah sering mendapat tugas dari Pa untuk membantu kelancaran pekerjaan di Oranje Nassau. Karena perhatiannya yang begitua besar itulah, Pak Bernard pernah dipenjarakan bersama Pa selama tiga bulan. Apa yang dilakukan Pak Bernard untuk anak-anak Oranje Nassau rupanya mendapat perhatian juga dari Pa. Karena itu sewaktu Pa keluar dari penjara sambil menyalami Pak Bernard ia berkata : "Saya bahagia sekali kau masih tinggal di Oranje Nassau". Bagi Pak Bernard peristiwa tersebut menjadikan kesan yang mendalam. Setelah Pa meninggal walaupun pelayanan anak-anak dipimpin oleh Bapak Jan Salmon, peran serta dan perhatian Pak Bernard untuk pekerjaan Pa van der Steur tidak pernah terputus atau berhenti.
Pada tahun 1957, sewaktu keadaan Panti Asuhan dalam keadaan sangat sulit, atas desakan para Oud Steurtjes, Pak Bernard diminta untuk duduk dalam Badan Pengurus yang akhirnya ditunjuk menjadi bendahara. Kemudian sejak tahun 1976, Pak Bernard yang bagi anak-anak asuh lebih dikenal dengan panggilan"Oom Bram" menjadi Ketua Badan Pengurus Yayasan Pa van der Steur.
Di bagian depan kantor Pa
Pemandangan dari samping ruang kerja Pa
Peresmian tanah yang kemudian menjadi aula baru
Bis sekolah milik Oranje Nassau
Ruang tidur anak laki-laki Sekolah Lanjutan Atas dan Sekolah Teknik
Pa dengan Marching Band-nya
Bapak Bram Bernard

Papa Johan Van Der Steur

Makam Papa Johan Van Der Steur di Kerkof Magersari Kota Magelang
JOHAN VAN DER STEUR sebuah tulisan yang menempel pada gerbang makam Kerkof di Jl Ikhlas, Kota Magelang. Walaupun ribuan makam di kerkof telah dibongkar, dan dijadikan pasar penampungan Pasar Rejowinangun. Namun makam Papa Van Der Steur panggilan masih utuh bersama dengan puluhan makan yang sebagian adalah makan anak asuhnya. Warga Belanda yang lahir di di Haarlem, 10 Juli 1865 dan wafat di Magelang 16 September 1945 ini datang ke Magelang bersamaan dengan pendudukan Belanda. Pada saat itu Kota Magelang sebagai Kota Garnisun yaitu sebagai pusat pemerintahan dan pendidikan dan sebagai maskas tentara Belanda. “Bapa datang bersama saat kolonial Belanda datang ke Indonesia,” cerita salah satu anak asuhnya Tante Ald (85).
Perang Belanda melawan pribumi banyak memakan korban, bukan hanya tentara Belanda tapi juga pribumi. Ribuan anak-anak kehilangan bapaknya, tulang punggung ekonomi keluarga telah tewas di medan pertempuran. Melihat anak-anak yang menjadi korban perang, hati Papa Van Der Steur tergerak, diapun berinsisiatif untuk mendirikan yayasan sosial dan panti asuhan untuk menampung korban perang tersebut. Akhirnya pada 28 Desember 1896, berdirilah panti yang diberi nama ”Vereeniging tot bevordering van Christelijk leven en Onderling Hulpbetoon”.
“Letaknya di Kampung Meteseh, Sebelah utara Kantor Eks-Karesidenan Kedu, Kota Magelang,” kata Pemerhati Kota Tua, Bagus Priyana.
Seiring berjalannya waktu, panti tersebut berganti nama, tepatnya pada tahun, 1920, yayasan tersebut namanya diganti menjadi ”Vereeniging Christeljik opveodingsgestichten oranje nassau”. Setelah berganti nama, anak yang ditampung di panti tersebut semakin banyak. Mereka berasal dari Ambon, Manado, Ternate dan beberapa wilayah jajahan Belanda.
Bukan hanya ditampung, disana mereka pun diberi bekal pendidikan. Untuk menunjang itu, dia mendirikan sekolahan Mulo setingkat SMP. Selain itu, dia juga mendirikan technische school (sekarang SMP 13 Kota Magelang), dan sekolah Ambachtsschool di Sleman. Sebuah kepedulian sosial yang tinggi dari Papa, untuk memperjuangkan hak-hak anak atas pendidikan dan perlindungan. Ribuan anak tersebut semua disekolahkan tanpa ada dibeda-bedakan.
“Semua siswa mulai dari anak umur dibawah sepuluh tahun hingga di atas sepuluh tahun disekolahkan,” terang Bagus yang juga penggemar sepeda klasik ini.
Gerakan itu merupakan sebuah hasil pemikiran yang matang darinya. Disekolah tersebut mereka diajarkan beberapa ketrampilan disekolah kejuruan seperti mesin dan pertukangan. Ilmu tersebut diharapkan bisa menjadi sebuah bekal untuk mencari kehidupan masing-masing siswa setelah lepas dari sekolah itu. Selain itu disana juga didirikan beberapa unit usaha seperti pembuat pakaian dan sepatu (Kleermakerij), perbaikan sepatu (schoen makerij), memproduksi plat besi untuk membuat ranjang, rak, kursi dan tralis (werk plaats). Sebagian pekerjanya adalah anak asuhnya yang sudah dewasa atau lulus sekolah.
Walaupun sudah tidak utuh lagi, namun masih ada dua panti asuhan di kompleks tersebut. Antara lain Panti asuhan Pemuda Putra-Putri dan  Panti asuhan Mayu Darma Putra. Bangunan lainnya sudah beralih fungsi diantaranya menjadi Kantor Dinas Pendidikan Kota Magelang, Kantor Golkar, Perumahan Mantiasih, SD Magelang III, Kantor Badan Pertanahan Nasional, Dinas Penanaman Modal.  Bangunan yang masih agak utuh, Gereja Bethel,  Kantor Penanaman Modal dan Panti Asuhan Mayu Dharma Putra.Walaupun sudah meninggal namun jasanya selalu dikenang, warga Belanda dan ribuan anak asuhnya yang tersebar hampir di seluruh dunia selalu menyempatkan berziarah ke makam Papa di Jl Ikhlas Kota Magelang, terlebih pada bulan September bulan meninggalnya Papa.
Sosok Papa dikenal bersahaja, setidaknya itu yang terlihat dari koleksi peninggalan bajunya yang disimpan rapi salah satu anak asuhnya. Dia hanya memiliki empat jas putih, empat celana panjang dan enam kaos oblong. Papa selalu mengajarkan kepada semua anak asuhnya untuk hidup sederhan. Semua anak asuhnya mempunyai seragam yang sama, mulai dari sepatu, kaos, kemeja bahkan hingga celana dalam. Setiap anak diberikan empat stel pakaian dan enam celana dalam. Tidak ada yang dibeda-bedakan baik itu keturunan pribumi maupun Eropa.
”Sepanjang hidupnya Papa mengabdikan diri untuk memberikan kasih sayang pada anak asuhnya,” cerita Tante Ald.
Papa yang oleh anak asuhnya akrab dipanggil Moe ini tidak mempunyai anak. Dari hasil perkawinannya dengan gadis kelahiran Belanda, Anna Maria Zuwager, namun pasangan tersebut memperlakukan anak asuhnya seperti anak mereka sendiri. Kedua pasangan tersebut meninggal di Magelang. Papa selalu berpesan kepada anak asuhnya, selama hidup di dunia haruslah berbuat untuk sesama.
”Itu yang dipesankan papa sebelum meninggal,” kenang Tante Ald.
Mengasuh anak asuhnya dijalani Papa dengan senang hati dan tanpa beban, tiada hari dilaluinya tanpa nasehat untuk anak-anaknya. Fasilitas di panti yang didirikan papa ini tergolong lengkap mulai dari gymnastiekzaal untuk tempat bermain ibadah, gereja (gestichts kerk), yang kini menjadi Gereja Bhetel Indonesia, sedangkan untuk sarana hiburan papa juga sering mempertontonkan musik lokal. Selain itu papa juga orang yang disiplin, dan itu diajarkan kepada setiap anaknya. Disiplin itu bisa terlihat dari tersedianya kamar isolasi (isoleer kamer). Ruangan tersebut memang khusus untuk menghukum anak asuhnya yang nakal, namun tidak seperti layaknya penjara, ruangan tersebut hanya untuk mengajarkan anak asuhnya berdisiplin.
”Bapa orangnya disiplin mendidik anaknya juga seperti itu bahkan seperti pendidikan militer, seperti apel, jam makan, jam belajar, semuanya harus dilakukan tepat waktu,” jelasnya.
Untuk membiayai anak-anaknya, Papa mengandalkan dari hasil usaha yang didirikannya. Baru 1912 datang beberapa truk bantuan dari pemerintah Hindia Belanda, yang berisi bahan makanan dan uang subsidi sebesar 32.00 golden pertahun. Itu untuk menghidupi 400 anak saat itu. Jumlah tersebut bertambah dengan masuknya 60 anak dari Ambon.  Anak tersebut adalah hadiah ulang tahun Papa ke 60 dari tokoh yang juga pengasuh anak-anak kecil HC A Otto.
”Dia (HC A Otto) meninggal 13 Mei 1936, dan sekarang makamnya di sebelah Papa,” terangnya lagi
Pada saat Jepang masuk ke Magelang 8 Maret 1942-1945, Pa Van Der Steur dimasukan penjara Cimahi, disana dia diurus oleh Lutters, salah seorang anak asuh yang kebetulan dipenjara juga. Merasa makanan dipenjara tidak layak, Lutters memohon kepada kepala penjara, disana Lutter menukar makanan penjara dengan warga untuk diberikan kepada Papa. Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, semua tawanan di kembali ke daerah masing-masing. Namun karena Papa sakit, akhirnya dia dirawat di rumah sakit CBZ (sekarang rumah sakit Karyadi Semarang).
Mendengar informasi itu, anak asuhnya berencana membawa pulang, namun karena tidak diizinkan mereka dengan paksa membawa pulang Papa dini hari melalui pintu belakang. Dengan menggunakan mobil terbuka, Papa dibawa pulang dan dirawat dua minggu di panti. Selama papa sakit, pengasuh panti diambil alih oleh anak asuh paling senior JDJ Salmon. Seakan ingin membalas budi papa, semua anak asuhnya bergantian merawatnya. Namun Minggu 16 September 1945 jam 9 sebelum kebaktian papa tidur dan tidak bangun lagi. Ribuan orang mengantarkan kepergian papa hingga kepemakaman. Lalu lintas sepanjang Jl Diponegoro, Jl Veteran, Jl A Yani, Jl Pemuda, masuk Jl Ikhlas, dan menuju ke pemakaman (berg plats)  kerkhof dipadati lautan manusia yang ingin memberikan penghormatan terakhir padanya. Sebuah tulisan dengan bahasa belanda yang berbunyi niet mijn naam, maar mijn werk zij gedacht (jangan kenang nama saya tetapi kenanglah pikiran dan kerja saya) terukir di batu nisannya

Beras, Ramuan Rahasia Lem Super Kuat Tahan Gempa Bumi



Peneliti mendapati bahan makanan pokok masyarakat modern Asia, beras juga merupakan ramuan rahasia bagi lem super kuat yang digunakan di China sekitar 1500 tahun lalu. Pecampuran beras mungkin merupakan komposisi alat perekat pertama di dunia, berdasarkan keterangan American Chemical Society.

Mortar merupakan pasta yang digunakan untuk mengikat dan mengisi jarak di antara batu bata, batu blok maupun materi konstruksi lainnya di mana merupakan bahan terbaik bagi bangunan masa lalu.

Para pembangun menggunakan beberapa bahan untuk membangun struktur penting seperti kuburan, pagoda dan dinding kota, beberapa diantaranya masih tetap berdiri hingga saat ini.

Komposisi paling kuat dibuat dengan mengkombinasikan sup beras yang lembut dengan campuran pelengket lain seperti batuan kapur atau batuan gamping yang telah dipanaskan dengan temperatur tinggi dan dikenai air, kata peneliti studi Bingjian Zhang, profesor dari Department of Chemistry di Zhejiang University, China.

Studi analisis menunjukkan bahwa campuran kuno ini merupakan komposisi materi organik-anorganik spesial, kata Zhang.

Komponen anorganik adalah kalsium karbonat dan komposisi organik ialah amylopectin di mana berasal dari sup nasi basah yang ditambahkan di dalam bahan pelengket ini.

Amylopectin merupakan tipe dari polysaccharide atau zat karbonat yang rumit di mana ditemukan pada beras dan makanan lain yang mengandung zat tepung.Untuk menentukan apakah beras ini dapat digunakan untuk membangun, Zhang dan koleganya menyiapkan beberapa jenis beras dan dibandingkan dengan mortar biasa.

Kesimpulan tes dari model mortar ini menunjukkan bahwa ketan-limau memberikan struktur yang lebih stabil, lebih kuat secara mekanis dan lebih kompatibel di mana ini menjadikannya cocok bagi bahan pelengket bangunan kuno, kata peneliti di Chemical Research, jurnal bulanan dari American Chemical Society (ACS).

Bahkan, bahan pelengket ini sangat efisien untuk menjadi penopang bangunan yang cukup kuat menghadapi boldoser modern dan gempa bumi yang kuat.

Kamis, 16 Februari 2012

Kelenteng Liong Hok Bio – Magelang

Kelenteng Liong Hok Bio didirikan pada tahun 1864 oleh Kapitein Be Koen Wie (Tjok Lok). Untuk mentjeritakan lebih djauh perlu diketahui lebih dulu riwajat Twa Pek Kongnja jang mengambil peranan penting.
Oleh karena riwajat tersebut tidak pernah ditulis dimanapun, maka kita hanja ambil sumber dari pitutur dari kita punja keluarga jang tertua.
Sebagaimana telah diketahui bahwa dalam tahun 1740, orang-orang Tionghoa di Djakarta (dahulu Batavia) dibawah pemerintah G.G. Valkenier telah dibunuh dan dirampok setjara besar-besaran) jang mana sisanja lantas bubar terpentjar dibanjak tempat. Sesudahnja menderita dan terlunta-lunta dalam mereka punja perdjalanan; bermula dengan prau sampai ke Semarang, kemudian menudju ke Mataram untuk dapat perlindungan dari Sri Sunan, tetapi usahanja tidak terlaksana.
Satu rombongan ketjil telah sampai di Kedu Selatan dan bertempat di desa Klangkong Djono, sebelah selatan dari Kutoardjo jang itu waktu disebut Semarang.
Pada waktu itu, agama2 masih belum disiarkan dan dipropagandakan seperti sekarang, hingga orang-orang Tionghoa masih taat betul dengan agamanja sendiri. terutama mengenai pemujaan Twa Pek Kong, maka waktu mereka mengungsi, tak lupa Twa Pek Kongnja djuga dibawa begitupun dengan Sdr2 kita jang mengungsi di desa Djono. Twa Pek Kongnja jang dibawa ialah Hok Tek Tjeng Sin (Tho Tee Kung).
Demikianlah sampai beberapa puluh tahun mereka tinggal di itu desa dengan tentram dan mengusahakan berbagi-bagi pentjarian, antaranja membikin trasi, tenunan, perdagangan ketjil dsb-nja. hingga sampai pada tahun l825 di Djawa Tengah ada terbit peperangan lagi. Pengeran Diponegoro melawan Belanda, beberapa tahun kemudian peperangan telah mendjalar sampai Kedu Selatan, sebagamana keadaan sekarang banjak orang asing jang tinggal terpencil mendapat gangguan2 sepertii peggarongan dan keniajaan, hingga tak dapat hidup dengan tenteram, begitupun dengan penduduk Tionghoa di Djono tidak terketjuali.
Tetap berkat dari pemimpinnja jang tabah, jang terkenal dengan nama Kjai Singkir (mananja sedjati The Ing Sing jag telah dapat gelaran Bu Han Lim dari Tiongkok); mereka untuk sementara dapat bertahan didesanja tetapi lambat laun keadaan semakin buruk hingga terpaksa mereka musti meninggalkan desanja jang terkepung oleh pengatjau-pengatjau itu.
Pemimpin mereka Kjai Singkir berusaha untuk mendjumpai kepala pengatjau, jaitu seorang jang Kesohor amat berani dan mempunjai ilmu weduk (Ho pwee bak) tak mempan sendjata. Lebih dahulu Kjai Singkir telah pesan pada teman2nja, bila mpunja rundingan pada Kepala pengatjau tidak berhasil, serta ia tak dapat kembali pula, maka supaja mereka kumpulkan kaum wanita dan anak2 mereka di suatu rumah untuk kemudian dibakar habis, karena mereka lebih suka mati dari pada diganggu kehormatannja oleh pengatjau2.
Kjai Singkir telah berhasil dapat berdjumpah dengan Kepala pengatjau dan ia ada usul, supaja kaum pengatjau djangan berlaku pengetjut dengan djalan mengerojok,- tetapi apabila ia ada satu laki-laki agar berai bertanding satu lawan satu, dengan disaksiken oleh banjak orang. Usul itu telah diterima dengan gembira oleh kepala pengatjau jang mengandalkan kegagahan dan kekuatannja dan memandang rendah terhadap lawannja, maka dengan bangga ia menantang kalau Kjai Singkir bisa menang dalam perkelaian padanja rombongannja boleh berlalu dengan tanpa gangguan.
Tidak lawa kemudian pertandingan telah dilakukan antara Kjai Singkir dengan Kepala Pengatjau, didalam perkelaian jang sangat hebat itu, achirnja Kjai ingkir dapat mendjatuhkan musuhnja. Melihat kepalanja telah djatuh kaum pengatjau djadi keder dan mengundurkan diri; ketika jang baik ini digunakan oleh Kjai Singkir dengan kawan2nja untuk meninggalkan desa Djono dengan membawa Twa Pek. Kongnja terus lari kedjurusan Magelang, jang ini waktu ada lebih aman karena banjak tentaranja.
Dengan singkat ditjeritakan bahwa rombongan Kjai Singkir telah tiba di Magelang, sesudahnja melalui Benteng Menoreh (Salaman). Sesampainja di Magelang rombongan dibagi djadi dua, karena Twa Pek Kongnja ada dua; jang satu dibawah oleh rombongan pertama ke Parakan, jang di Magelang Twa Pek Kongnja ditempatkan dikampung Ngarakan.
Pada tahun 1830 peperangan telah berachir; beberapa tahun kemudian telah pindah ke Magelang seorang Tionghoa ternama Be Tjok Lok dari Solo jang sudah banjak berdjasa selama waktu perang: lalu diangkat mendjadi Luitenant oleh Pemerintah Belanda dan di pindahkan ke Magelang, didjadikan pachter tjandu dan rumah-gade hingga ia djadi hartawan besar.
Belakangan ia punjaa pangkat dinaikan mendjadi Kapitein, lantaran mana ia berkaul untuk hadiahkan sebidang tanahnja jang terletak diudjung utara untuk didirikan Kelenteng jang dinamakan Liong Hok Bio dan Twa Pek Kong jang di Kampung Ngarakan dipindahkan kesitu.
Ini kedjadian ada diantara pertengahan tahun 1864. Pada masa itu orang-orang Tionghoa masih sudjut betul pada tradisi Tionghoa, saban ada pernikahan hampir semua pergi sembahjang ke Kelenteng begitupun pada hari sembahjang rebutan (Tiong Gwan) selalu dibikin upatjara besar2an, di Kelenteng diadakan sembahjang besar pakai Thay Soe, Po Tay Hie dsb, serta di alon-alon diadakan sembahjang perebutan besar dengan pakai panggung dua tingkatan, pakai Gunungan besar dan ketjil, tumpeng nasi, beras, kambing dan babi bulat, kambing hidup dan lain2 lagi; dipuntjak dari Gunungan jang tertinggi teruk di selendang Pelangi dan banjak barang-barang lain untuk kemudian diperebutkan, begitupun disekitar panggung perebutan itu diadakan matjam-matjam tontonan hingga mirip seperti Pasar Malam.
Sudah tentu upatjara dengan sembahjang rebutan begitu menelan biaja besar sekali hingga bilang ribu rupiah, akan tetapi orang-orang dahulu semangatnja ada djauh lebih baik dari orang sekarang. Jang dipilih djadi Lotju berani keluar 500 sampai 1000 rupiah, jang dipilih djadi thaoke sedikitnja musti keluar 200 rupiah, sedangkan jang lain sedikitnja 25 rupiah. Tjukuplah untuk menutup ongkos2 bahkan uang urunan sering ada kelebihan dan dapat dikumpulkan, hingga dapat dibelikan tiga petak rumah dengan Percil Eigendom terletak di Djl. Pemuda Selatan No. 53/55, 57 dan 59, jang itu waktu ada diurus oleh Kong Kwan hingga sampai tahun 1906 Tiong Hwa Hwee Kwan didirikan dan urusan diserahlan pada pengurus T.H.H.K.
Lantaran sering terdjadi ketjilakaan2 waktu diadakan sembahjang rebutan maka pada tahun 1904 oleh Pemerintah dilarang dan tidak diperbolehkan lagi.
Biokong pertama jang mendjabat ialah Soe Tiauw Hok sehingga l.k. 30 tahun lamanja, kemudian lantas diganti oleh Sie Kim Liang, Liem Tiong See, Oei Djit Djing. Djwa Kie dan The Djioe Lam jang hingga sekarang masih mendjabat.
Sekeanlah sedikit riwajat Kelenteng Liong Hok Bio Magelang jang sedari didirikan dari tahun 1864 hingga kini tahun 1961 sudah berusia 97 tahun.

Hakim Tiongkok Terjujur dan Teradil di Dunia


Bao Zheng (999-1062) adalah seorang hakim dan negarawan terkenal pada jaman Dinasti Song Utara. Karena kejujurannya dia mendapat julukan Bao Qingtian yang berarti Bao si langit biru, sebuah nama pujian bagi pejabat bersih. Musuh-musuhnya menjulukinya Bao Heizi yang artinya si hitam Bao karena warna kulitnya yang gelap. Nama kehormatannya adalah Xiren.

http://dyfaim.blogdetik.com/files/2009/10/10533_1132815962172_1280469803_30374093_1891876_n.jpg


Bao dilahirkan dalam keluarga sarjana di Luzhou (sekarang Hefei, provinsi Anhui). Kehidupan awalnya banyak mempengaruhi kepribadiannya. Orang tuanya walaupun hidup pas-pasan, namun masih sanggup menyekolahkannya dengan baik. Ketika sedang mengandungnya, ibunya sering turun naik gunung untuk mengumpulkan kayu bakar. Di kampungnya dia banyak berteman dengan rakyat jelata sehingga dia mengerti beban hidup dan masalah mereka. Hal ini membuatnya membenci korupsi dan bertekad untuk menegakkan keadilan dan kejujuran. Orang yang berpengaruh besar pada kehidupannya adalah Liu Yun, seorang pejabat kehakiman di Luzhou, seorang pejabat yang ahli dalam puisi dan literatur serta adil dan membenci kejahatan. Dia juga seorang yang menghargai intelektual dan bakat Bao. Di bawah pengaruh Liu, Bao bertekad untuk memberikan kesetiaannya terhadap kerajaan dan cintanya pada negara dan rakyat.


http://indonesian.cri.cn/mmsource/images/2006/11/24/baogong.jpg


Pada usia 29 tahun, dia lulus ujian kerajaan tingkat tertinggi dibawah pengujian langsung dari kaisar hingga menyandang gelar Jinshi. Sesuai hukum dan peraturan saat itu yang mengatakan bahwa seorang sarjana Jinshi dapat ditunjuk menempati posisi penting dalam pemerintahan, maka Bao diangkat sebagai pejabat kehakiman mengepalai Kabupaten Jianchang. Namun dia mengundurkan diri tak lama kemudian karena sebagai anak berbakti dia memilih pulang kampung untuk merawat orang tuanya yang sudah tua dan lemah selama sepuluh tahun. Baru setelah kematian orang tuanya, dia kembali diangkat sebagai pejabat, kali ini sebagai pejabat kehakiman Provinsi Tianchang. Ketika itu dia telah berumur 40 tahun.



http://www.pep.ph/images/guide/b1d4001e8.jpg


Sebagai pejabat, Bao bekerja dengan adil, berani, dan berpegang pada kebenaran. Kecerdasan dan bakatnya membuat banyak orang kagum, termasuk Kaisar Song Renzong yang mempromosikannya dan memberikannya jabatan penting termasuk sebagai hakim di Bian (sekarang Kaifeng), ibukota Dinasti Song. Dia terkenal karena pendiriannya yang tak kenal kompromi terhadap korupsi diantara pejabat pemerintahan saat itu. Dia menegakkan keadilan bahkan menolak untuk tunduk pada kekuasaan yang lebih tinggi darinya bila itu tidak benar termasuk pada Guru Besar Pang, ayah mertua kaisar yang merangkap guru besar yang membimbing putra mahkota sehingga Pang sangat menganggap Bao sebagai musuhnya.


http://english.cri.cn/mmsource/images/2006/03/21/bao-zheng2.jpg

Sejarah mencatat bahwa selama kurang lebih 30 tahun sejak dia memegang jabatan pertama kalinya, sebanyak lebih dari 30 orang pejabat tinggi termasuk beberapa mentri telah dipecat atau diturunkan pangkatnya olehnya atas tuduhan korupsi, kolusi, melalaikan tugas, dan lain-lain. Dia sangat berpegang teguh pada pendiriannya dan tidak akan menyerah selama dianggapnya sesuai kebenaran. Enam kali dia melaporkan pada kaisar dan memintanya agar memecat pejabat tinggi, Zhang Yaozhuo, paman dari selir kelas atas kerajaan, tujuh kali untuk memecat Wang Kui, pejabat tinggi lain yang kepercayaan kaisar, bahkan dia pernah beberapa kali membujuk kaisar untuk memecat perdana mentri Song Yang. Dalam kapasitasnya sebagai juru sensor kerajaan dia selalu sukses meyakinkan kaisar tanpa membawa kesulitan bagi dirinya, padahal dalam sejarah banyak juru sensor telah mengalami nasib yang buruk, seperti misalnya Sima Qian, sejarawan dan filsuf Dinasti Han yang dikebiri karena Kaisar Han Wudi tidak bisa menerima pendapatnya.





http://artcraft.zymq.com/Pottery/image/01889,j.jpg


Dalam pemerintahan, teman dekatnya adalah paman kaisar yaitu Zhao Defang yang lebih dikenal dengan nama pangeran ke delapan (Ba Wang Ye). Di kalangan rakyat, Bao Zheng dikenal sebagai hakim yang adil dan berani memutuskan segala sesuatu berdasarkan keadilan tanpa rasa takut, juga mampu membedakan mana yang benar dan yang salah. Baginya siapapun termasuk kerabat dekat kaisar sekalipun harus dihukum bila terbukti bersalah melakukan pelanggaran. Bao meninggal tahun 1062 dan dimakamkan di makam keluarganya di Hefei, di kota itu juga dibangun kuil untuk mengenangnya.


Bao Zheng banyak menghiasi karya literatur dalam sejarah Tiongkok, kisah hidupnya yang melegenda sering ditampilkan dalam opera dan drama, kebanyakan kisah-kisah ini didramatisasi. Dalam opera biasanya dia digambarkan sebagai pria berjenggot dengan wajah hitam dan tanda lahir berbentuk bulan sabit di dahinya (beberapa versi menyebutkan tanda ini berasal dari luka ketika dia memberi hormat dengan sangat keras pada ibunya untuk menunjukkan baktinya).





http://travel-cities.com/wp-content/uploads/2008/12/bheadcutter.jpg


Disebutkan juga bahwa kaisar menganugerahi Bao tiga gilotin (alat penggal) dalam tugasnya sebagai hakim. Ketiga gilotin itu mempunyai dekorasi yang berbeda dan digunakan untuk menghukum orang sesuai statusnya. Guilotine kepala anjing untuk menghukum rakyat jelata, kepala macan untuk menghukum pejabat korup, dan kepala naga untuk menghukum bangsawan jahat. Dia juga dianugerahi tongkat emas kerajaan oleh kaisar sebelumnya untuk menghukum kaisar sendiri bila bersalah dan pedang pusaka kerajaan sebagai tanda berhak untuk menghukum siapapun termasuk anggota kerajaan tanpa melapor atau mendapat persetujuan dulu dari kaisar. Dalam tugasnya dia dibantu oleh enam deputinya yaitu polisi Zhan Zhao, sekretaris Gongsun Zhi, dan empat pengawal Wang Chao, Ma Han, Zhang Long, dan Zhao Hu. Selain itu juga lima pendekar dari dunia persilatan yang dijuluki lima pendekar tikus. Keduabelas orang ini disebut “tujuh pendekar lima ksatria”

Rabu, 15 Februari 2012

10 RAJA DGN PERILAKU MENYIMPANG


Tidak seperti masa lalu, sekarang kita memiliki kesempatan untuk memilih gubernur kita sendiri. Kita mengikuti kampanye saat mereka menunjukkan bagaimana bijaksananya mereka. Karena yang paling bijkasana yang akan jadi pilihan kita. Di pemerintahan monarki orang tidak bisa memilih, siapapun yang lahir dari keluarga kerajaan bisa menjadi raja berikutnya. Terkadang raja yang terpilih merupakan seorang yang pintar, namun terkadang juga seorang raja yang gila/aneh. Berikut daftar 10 raja-raja yang aneh:

1. Justin II
blog-apa-aja.blogspot.com
Justin II adalah keponakan dari Justinian I. Justin II terkenal karena takhta berodanya dan gigitannya yang menyakiti semua orang di istana. Pada hari-hari terakhir sebagai Kaisar, dia memerintahkan kelompok musik untuk bermain sepanjang waktu untuk menenangkan pikirannya.

2. Ibrahim I
blog-apa-aja.blogspot.com
Ibrahim I adalah Sultan di Kekaisaran Ottoman yang hanya berkuasa 8 tahun [1640-1648]. Tapi, berkuasa sebentar bukan berarti tak punya waktu untuk memupuk popularitas. Ibrahim I mampu membuat dirinya terkenal berkat obsesinya pada wanita gembrot. Ia kerap memerintahkan orang-orangnya untuk mencari wanita paling gemuk di dunia. Dan yang paling dicintainya adalah seorang wanita yang memiliki berat sekitar £330. Ia memanggil wanita itu dengan panggilan sayang "Sepotong Gula." Saking cintanya, ia memberi wanita itu pension pemerintah dan menjulukinya Gubernur Jenderal Damaskus.

3. Nebukadnezar
blog-apa-aja.blogspot.com
Nebukadnezar, raja Babilonia [605 SM-582 SM] ini dikenal karena karya monumentalnya: Taman Gantung Babilonia. Tetapi, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa ia pernah di padang gurun selama beberapa tahun. Menurut legenda, setelah bertahun-tahun mengkonstruksi Taman Gantung Babilonia, ia merasa tersanjung oleh Tuhan sehingga ia menghabiskan 7 tahun tinggal di alam bebas. Ia membayangkan dirinya sebagai seekor kambing, makan rumput bersama sapi. Setelah akal warasnya pulih, ia pun kembali ke istana.

4. Ludwig II dari Bavaria
blog-apa-aja.blogspot.com
Ludwig II menguasai Bavaria mulai 1845 hingga 1886. Ia terkenal karena gayanya yang eksentrik dalam mengatur pemerintahan dan animonya pada seni. Ia dikabarkan menderita penyakit mental, tetapi itu tidak pernah terbukti. Namun, ia pernah berkata pada dirinya sendiri: "Aku ingin tetap menjadi teka-teki yang kekal bagi diriku sendiri dan orang lain." Dan kematiannya pun menyisakan misteri, sementara obsesinya untuk membangun istana fantasi nan mahal tidak terwujud. Ironisnya, kastil-kastilnya saat ini menjadi objek wisata yang menguntungkan.

5. Caligula
blog-apa-aja.blogspot.com
2 tahun pertama dalam pemerintahannya, Caligula dikenal sebagai kaisar moderat. Tapi, ia kemudian gila. Ia kejam, menyukai penyimpangan seksual, boros, bermewah-mewah dan tiran. Bahkan, ia berani mengklaim dirinya sebagai Tuhan. Ia mulai tampil dengan pakaian seperti dewa dan memperkenalkan dirinya sebagai Jupiter dalam acara-acara publik atau ketika ia menandatangani dokumen. Akhirnya, ia menghapus dewa-dewa kepercayaan Romawi dan menetapkan dirinya sebagai tuhan yang hidup secara fisik.

6. Charlotte dari Belgia
blog-apa-aja.blogspot.com
Charlotte adalah permaisuri Kaisar Maximilian I [Meksiko]. Mereka tinggal bersama di Meksiko. Ketika Charlotte harus kembali ke Eropa untuk berbicara dengan Paus, kegilaannya mulai tampak. Pertama, dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada suaminya yang berada di medan perang, ia menggambarkan Napoleon III [Perancis] sebagai orang yang kerasukan setan. Lalu, selama kunjungan dari Vatikan, suatu pagi ia menghambur ke kediaman Paus dan berteriak bahwa stafnya mencoba meracuni dirinya. Setelah itu ia memasukkan jarinya ke dalam secangkir susu coklat dan menjilatnya. Dan tidak cuma itu. Ia menolak tawaran tidur di kamar Vatikan dan memilih tidur di perpustakaan. Keesokan harinya ia mengunjungi sebuah panti asuhan dengan sapu tangan di wajah, membakar tangannya, dan menunjukkan ayam-ayam di kamarnya yang terikat pada meja.

7. Joanna dari Kastilia
blog-apa-aja.blogspot.com
Joanna atau lebih dikenal sebagai Juana la Loca (Joanna yang Gila) adalah ratu yang menggantikan tahta almarhum suaminya, Philipe. Dia sangat mencintai suaminya. Saat suaminya meninggal, kesehatan mentalnya menurun. Dia selalu membuka peti mati suaminya. Merangkul dan menciuminya. Ketika ia harus pindah dari istana Burgos karena epidemi, dia membawa serta peti mati suaminya.

8. Robert III dari Skotlandia
blog-apa-aja.blogspot.com
Raja Robert III dari Skotlandia amat mengkhawatirkan masa depan kerajaannya karena karakter nenek moyangnya. Anaknya, David, bersemangat tinggi tapi manja. Robert memberi nama anaknya Robert Duke of Rothesay dan memberinya otoritas kerajaan, sambil berharap sikap sang anak akan berubah. Tapi tingkah sang anak justru kian menjadi. Ia meninggalkan tunangannya dan menjadikan Robert dari Fife sebagai musuh. Robert dari Fife kemudian berhasil membujuk Robert III untuk menangkap anaknya sendiri. David dipenjarakan di tempat pamannya, Falkland Palace. Di sana David meninggal. Robert III yang ditinggal David kemudian juga mengkhawatirkan masa depan anaknya yang lain, James. Ia akhirnya mengirimkan anak laki-laki berusia 11 tahun itu ke sebuah pulau berbatu untuk menunggu kapal yang akan membawanya ke Prancis. James selanjutnya menjadi sandera Inggris. Robert III depresi, menolak makanan dan meninggal beberapa hari kemudian.

9. Murad IV dari Turki
blog-apa-aja.blogspot.com
Murad IV terkenal karena kekejamannya. Konon, ia telah memenggal 25.000 kepala manusia selama masa pemerintahannya. Ia menerapkan larangan merokok, minum alkohol dan kopi di seluruh kekaisaran. Jika seseorang tertangkap melanggar aturan, ia akan kehilangan kepalanya. Musisinya juga dibunuh hanya karena memainkan lagu Persia. Selain suka membunuh, ia juga terkenal karena dirinya seorang homoseksual dan pembenci perempuan. Hingga akhir hidupnya ia tetap menunjukkan kebenciannya pada perempuan. Suatu hari, ketika ia bertemu dengan sekelompok gadis yang menyanyi di padang rumput, ia memerintahkan prajuritnya untuk menyeret mereka karena mereka dianggap mengganggu ketenangannya.

10. Alfonso VI dari Portugal
blog-apa-aja.blogspot.com
Dipercaya bahwa Alfonso VI cacat mental. Gaya berpakaiannya amat nyeleneh. Ia memakai 6 atau 7 mantel sekaligus, menumpukkan 3 atau 4 topi di kepalanya. Di samping itu, ia pemuja pesta liar dan menggunakan otoritas kerajaan untuk bercinta dengan para biarawati. Ia tidak ingin repot-repot pergi ke gereja, jadi ia meminta imam untuk melakukan misa di kamar tidurnya. Kemudian ia menikah, tetapi ia mengabaikan istrinya. Istri yang kemudian mencopotnya dari tahta kerajaan