Whitney Houston - One Moment in Time .mp3
Found at bee mp3 search engine

Jumat, 30 September 2011

Aciok batal nikah


Ada berita baru

Aciok batal nikah karena mau dibuatkan perjanjian pra nikah (harta terpisah), lalu si ceweknya mau nuntut 50 Milyar dan lagipula ceweknya masih berhubungan dengan mantan-mantan pacarnya.

Akhirnya Aciok membatalkan pernikahannya dengan Kiky. Sebenarnya 50 Milyar bukan masalah besar untuk Aciok, tapi tetap dengan perjanjian pra nikah.

Awalnya keluarga Aciok yang meminta untuk dibatalkan, eh belakangan Aciok karena jengkel dengan ulah Kiky + Ibu nya. Sebentar-bentar Ibunya Kiky telepon Aciok, minta ini minta itu, ngatur ini ngatur itu.

Ibu Kiky berumur 57 tahun (lbh muda dr A). Kiky yang dimintain pasfoto utk surat nikah (23/9) rewel banget, banyak alasannya, dengan harapan Aciok setujui permintaan Ibu Kiky.

Trus Kiky sudah berani perintah-perintah / marah-marahin teman Aciok. Teman-teman Aciok yang memang membantu Aciok untuk mengurus surat ke kelurahan,dll. Nah itu Aciok ga suka, itu aja belum jadi istri Boss aja sudah berlaku seperti itu.



Aciok juga punya firasat buruk. Sewaktu ke Hongkong beli gaun pengantin, ada pesta makan-makan, sewaktu "toast" gelasnya pecah(1).
Di Hongkong itu Kiky membawa keluarganya se-RT. Aciok lagi menyisir rambutnya, tiba-tiba sisirnya patah(2).  Sisir itu kesayangannya, sudah 25 tahun dipakai terus oleh Aciok. Pakai kacamata juga patah(3).

Lalu sekarang pihak Kiky yang "lembek", minta jangan dibatalkan, dan mau ikuti kemauan pihak Aciok, ngga apa-apa kalau harta terpisah, dll,. Malah minta nikah terlebih dahulu, suratnya  nanti menyusul (wah spt jual diri). Ya Aciok ngga mau, merasa "dilecehkan" seperti barang dagangan aja.

Just info, Bunga untuk nikah, Aciok mau ambil dari Semarang saja habis uang sebesar 200 juta, eh Kiky maunya ambil  dari Jakarta, pesan ke Lotus habis 1,5 Milyar.


Berita ini belum dapat dipastikan kebenaran nya, hanya dikumpulkan dari berbagai sumber

Satu kisah cinta baru-baru ini keluar dari China dan langsung menyentuh seisi dunia. Kisah ini adalah kisah seorang laki-laki dan seorang wanita yang lebih tua, yang melarikan diri untuk hidup bersama dan saling mengasihi dalam kedamaian selama setengah abad. Laki-laki China berusia 70 tahun yang telah memahat 6000 anak tangga dengan tangannya(hand carved) untuk isterinya yang berusia 80 tahun itu meninggal dunia di dalam goa yang selama 50 tahun terakhir menjadi tempat tinggalnya. 50 tahun yang lalu, Liu Guojiang, pemuda 19 tahun, jatuh cinta pada seorang janda 29 tahun bernama Xu Chaoqin Seperti pada kisah Romeo dan Juliet karangan Shakespeare, teman-teman dan kerabat mereka mencela hubungan mereka karena perbedaan usia di antara mereka dan kenyataan bahwa Xu sudah punya beberapa anak….

Pada waktu itu tidak bisa diterima dan dianggap tidak bermoral bila seorang pemuda mencintai wanita yang lebih tua…..Untuk menghindari gossip murahaan dan celaan dari lingkungannya, pasangan ini memutuskan untuk melarikan diri dan tinggal di

sebuah goa di Desa Jiangjin, di sebelah selatan Chong Qing.
Pada mulanya kehidupan mereka sangat menyedihkan karena tidak punya apa-apa, tidak ada listrik atau pun makanan. Mereka harus makan rumput-rumputan dan akar-akaran yang mereka temukan di gunung itu. Dan Liu membuat sebuah lampu minyak tanah untuk menerangi hidup mereka.
Xu selalu merasa bahwa ia telah mengikat Liu dan is berulang-kali bertanya,”Apakah kau menyesal?” Liu selalu menjawab, “Selama kita rajin, kehidupan ini akan menjadi lebih baik”. Setelah 2 tahun mereka tinggal di gunung itu, Liu mulai memahat anak-anak tangga agar isterimya dapat turun gunung dengan mudah. Dan ini berlangsung terus selama 50 tahun.
Setengah abad kemudian, di tahun 2001, sekelompok pengembara (adventurers) melakukan explorasi ke hutan itu. Mereka terheran-heran menemukan pasangan usia lanjut itu dan juga 6000 anak tangga yang telah dibuat Liu.

Liu Ming Sheng, satu dari 7 orang anak mereka mengatakan, “Orang tuaku sangat saling mengasihi, mereka hidup menyendiri selama lebih dari 50 tahun dan tak pernah berpisah sehari pun. Selama itu ayah telah memahat 6000 anak tangga itu untuk menyukakan hati ibuku, walau pun ia tidak terlalu sering turun gunung. Pasangan ini hidup dalam damai selama lebih dari 50 tahun. Suatu hari Liu yang sudah berusia 72 tahun pingsan ketika pulang dari ladangnya. Xu duduk dan berdoa bersama suaminya sampai Liu akhirnya meninggal dalam pelukannya. Karena sangat mencintai isterinya, genggaman Liu sangat sukar dilepaskan dari tangan Xu, isterinya. “Kau telah berjanji akan memeliharakanku dan akan terus bersamaku sampai akan meninggal, sekarang kau telah mendahuluikun, bagaimana akan dapat hidup tanpamu?”

Selama beberapa hari Xu terus-menerus mengulangi kalimat ini sambil meraba peti jenasah suaminya dan dengan air mata yang membasahi pipinya. Pada tahun 2006 kisah ini menjadi salah satu dari 10 kisah cinta yang terkenal di China, yang dikumpulkan oleh majalah Chinese Women Weekly. Pemerintah telah memutuskan untuk melestarikan “anak tangga cinta” itu, dan tempat kediaman mereka telah dijadikan musium agar kisah cinta ini dapat hidup terus.

FOTO lengkap pengusaha kaya Aciok (64th) dengan sekertarisnya (24th)

20 Sep
Mereka berdua konon pacaran selama 8 tahun

Lalu tiba-tiba, si cewe menikah dengan Boss nya sendiri yang berumur 64 tahun.
Raja Besi Semarang dengan pasangan nya

Mas kawin, berbentuk kue bulan

Katanya, ini adalah rumah Raja Besi Semarang

Ini adalah penampakan si cewe waktu smu/kuliah
Ini berita complitnya foto kawinan yg kemarin ​Hot info terkini.
Ini info dari orang dekat:
Itu bos paling sugih dek semarang. Dulu diramal suhu, disuruh nikah usia 64 tahun. Trus harus dapat istri yang shio kelinci.
Dapat kandidat 5 org, ditest kesehatan, keperawanan,dll (per org dpt 2M).
Nah yg ini usia 24 tahun yang dapat “rejeki” terpilih. Katanya ko aciok ini di ramal (kua miah) ga boleh kawin karena kalo kawin ga akan kaya.
Jd si aciok ini dari muda nya ga pernah kawin secara sah tapi anak di luar nikah (haram)nya banyak.
Sekarang baru mau kawin secara sah sama cewe ini.
Pestanya nanti di Bali, tiket dll dibayarin, uang susu nya 20M
Tgl 7 oktober kawinnya,katanya yg ngoranin itu salah 1 anak haram nya supaya si aciok ini ga jadi kawin sama cewe muda itu
Tambah lg gosipnya nih :
Konon  ​ini  ce emang terkenal kalo pacaran suka morotin pacarnya, terakhir pacaran sama randy minta dibeliin ipad, tapi ngga dibeliin, trus nyosor ke boss nya, sekarang udah hamil, udah pasti dapet anak shio naga, ko aciok pun bakal panjang umur kata suhunya =D





Kamis, 29 September 2011

Meng Jiangnu,a great woman!!


A very sweet traditional love story of China about Meng Jiangnu ..She's so great n strong that she could sacrifice so much for her lover..Here's the story about this beautiful woman:
Over 2,000 years ago, in China, there lived a young man called Fan Ziliang and his young sweetheart, Meng Jiangnu. They loved each other very much and looked forward to getting married and living happily ever after. But, on the day of their wedding, a terrible thing happened. The Emperor of China was building a Great Wall to keep out his enemies and protect his people. He needed many thousands of men to build this Great Wall, and often he had to force them to work for him. Fan Ziliang was one of these man, and on the very day of his wedding he was dragged away to work on building the Great Wall.
For five long years, Meng Jiangnu waiting at home for her husband to return, but he never came. One night, while she was sleeping, Meng Jiangnu dreamed that she saw her husband , wearing very thin clothes and shivering with cold. When she woke up she immediately started to make some warm, padded clothes for Fan Ziliang, and as soon as they were made she set out to look for him.
Meng Jiangnu bravely made the very long journey on foot, crossing mountains and rivers in her search for her husband. When, after many moons, she came to the Great Wall, she looked everywhere for her husband, but she couldn’t find him. Eventually she found someone who had known her husband, but he sadly told her that Fan Ziliang had died and was buried somewhere under the Great Wall, along with many thousands of other men.
Meng Jiangnu was heart-broken. She sat down at the foot of the Great Wall and she wept. She wept day and night for her beloved husband, knowing that she would never see him again. She wept so much that her weeping caused a great stretch of the Great Wall to fall down. In the rubble she found the bones of her husband, and she gathered them together so that he could be properly buried.
The Emperor was very angry that Meng Jiangnu had made his Great Wall fall down, and ordered that she should be brought to him, to be punished. But when he met her and saw how beautiful this sorrowful lady was, he fell in love and decided to marry her.
Meng Jiangnu had no choice but to agree, but she asked the Emperor for one favour before she married him: that Fan Ziliang be given a grand funeral. As soon as the funeral was over, she decided to escape the Emperor and to be with her husband forever, and she threw herself gladly into the sea, to drown.

Selasa, 27 September 2011

Budhisme - Mengenai Ritual dan Tradisi

1. Ritual

Seorang murid yang bernama Punnaka bertanya kepada Sang Buddha, "Mengapa orang-orang bijak di dunia ini, seperti para pendeta, pemimpin, dan lainnya, selalu mempersembahkan kurban kepada dewa-dewa?"
Jawab Sang Buddha, "Mereka mempersembahkan kurban kepada dewa-dewa karena sewaktu bertambah tua mereka ingin mempertahankan hidup mereka seperti sekarang dan supaya selalu beruntung."

 "Tetapi, o Buddha, apakah persembahan tersebut akan ada pengaruhnya pada usia tua?"
"Segala doa, pujian, persembahan, serta harapan mereka dilakukan berdasarkan rasa ingin memiliki, imbalan, dan kerinduan akan kenikmatan. Mereka yang ahli berdoa ini ingin terus berada dalam keadaan menjadi. Tetapi, semua itu tidak ada pengaruhnya pada usia tua."

"Katakanlah kepadaku, o Buddha, bila semua persembahan dari para ahli itu tidak membawa mereka melampaui usia tua, lalu siapa yang pernah melampauinya?"
Sang Buddha pun berkata, "Bila seseorang telah benar-benar memahami dunia ini dari atas hingga bawah, bila tak ada apa pun lagi di dunia ini yang mengacaukannya, maka ia telah menjadi orang yang bebas dari rasa binggung, takut, gemetar, dan hawa nafsu. Ia telah melampaui usia tua dan melampaui kelahiran dan kematian".
(Sutta Nipata)

2. Tradisi

Magandiya bertanya kepada Sang Buddha, "Bagaimanakah pandanganmu dan apakah jalan hidup serta tujuan masa depanmu?"
Sang Buddha menjawab, "Dengan mempelajari semua pendapat yang digengam erat oleh orang-orang, aku tidak berkata bahwa 'aku menyatakan ini' atau 'aku menyatakan itu'. Dengan mengamati semua pendapat manusia tanpa merengkuhnya, aku mencari kebenaran dan menemukan kedamaian batin."

"Namun, bagaimana caranya seorang bijak menggambarkan kedamaian batin yang kau temukan tanpa mengacu kepada suatu sistem pemikiran untung-untungan, tanpa mengambil satu pendapat manusia dengan tanpa merengkuhnya?" tanya Magandiya.
"Seseorang tidak mencapai kedamaian lewat spekulasi, tradisi, pengetahuan, ritual, atau sudut pandang tertentu. Namun kedamaian juga tidak dapat dicapai tanpa bantuan hal-hal tersebut. Dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai sarana dan bukan merengkuhnya sebagai tujuan itu sendiri, seseorang bisa menemukan kedamaian dan kejernihan."

"Tetapi bila kau berkata bahwa kejernihan tidak dapat dicapai lewat tradisi dan sudut pandang tertentu serta tidak dapat dicapai tanpa hal-hal ini, maka menurutku bicaramu hanya omong kosong," sanggah Magandiya, "Kebanyakan orang berpendapat bahwa kejernihan muncul dari suatu sudut pandang."

"Karena tetap berpegang pada sudut pandangmu sendiri, engkau terus-menerus mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini," sahut Sang Buddha. "Engkau terobsesi dengan arti-arti yang kau tahu sebelumnya dan memegangnya erat-erat. Menurutku, engkau tidak mendengar dengan baik apa yang kukatakan kepadamu. Karena itulah engkau menganggap perkataanku sebagai omong-kosong. Kau mencari keunggulan. Padahal, tidak ada lagi yang unggul, setara, atau lebih lemah bagi orang yang telah menemukan kejernihan. Sebab, Untuk apa orang bijak adu pendapat dengan mengatakan bahwa 'ini benar' atau 'ini bohong'? Dan bila ia tidak memiliki pemikiran tentang kesetaraan atau ketidaksetaran, dengan siapa ia akan berdebat?

"Orang yang mengembara dengan bebas di dunia, bebas dari segala pendapat dan sudut pandang, tidak merengkuh pendapat dan sudut pandang itu serta tidak jatuh pada perselisihan dan perdebatan. Seperti teratai yang mekar Pada tangkainya tanpa dikotori lumpur dan air, begitu pula orang bijaksana berbicara tentang kedamaian, ia tak ternoda oleh pendapat dunia."
(Sutta Nipata)

Pesan Sang Buddha (Gotama), dalam kutipan Kalama sutta, yang menjadi dasar cara berpikir Buddhis:
Jangan percaya begitu saja pada sesuatu yang anda dengar.
Janganlah percaya begitu saja pada suatu tradisi, karena telah berlangsung untuk banyak generasi.
Janganlah percaya pada sesuatu yang sedang dibicarakan dan didesas-desuskan oleh banyak orang.
Janganlah percaya begitu saja pada sesuatu karena telah tertulis dalam kitab-kitab agama.
Janganlah percaya begitu saja sesuatu yang diucapkan gurumu atau orang-orang yang lebih tua.
Akan tetapi, Setelah diobservasi dan dianalisa, bahwa sesuatu itu sesuai dengan akal sehat dan membawa kebaikan dan keberuntungan bagi Anda dan semua orang, terimalah hal itu dan hiduplah sesuai dengannya.
Buddha (Anguttara Nikaya, I, 188-193 PT S. ED)

Membaca Buku Secret Life Of Water - Masaru Emoto

Masaru Emoto adalah seorang Doctor yang menemukan kejaiban pada air, dan telah berhasil membuktikan sebuah fakta bahwa manusia dapat berkomunikasi dengan alam, dan alam akan menunjukkan reaksinya.

Dari semua buku Masaru Emoto yang saya baca, beliau selalu mengaitkan sifat air dengan sifat alam dan kaitannya dengan jiwa manusia;
Memang benar, air adalah bagian dari alam semesta, air adalah sumber kehidupan, dan dalam tubuh seorang manusia dewasa sebanyak 70% adalah tersusun dari air.

Saya tidak merasa heran, mengapa hanya dengan memahami air, Masaru Emoto dapat memahami sifat alam, karena memang semua elemen dan unsur-unsur yang ada dalam alam semesta mempunyai keterkaitan, dan banyak yang bisa kita pahami dari alam diluar batas ilmu pengetahuan.

Tentang Kebahagiaan:

Semua orang mencari kebahagiaan, baik anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan orang yang sudah berusia lanjut. Hanya saja beberapa tidak dapat memahami dengan jelas, memahami lebih dalam apa kebutuhan dari jiwa yang sesungguhnya, dan Kita sering kali menganggap dunia materialist kehidupan sebagai hal yang yang bisa membuat jiwa kita bahagia, benarkah demikian?

"Ketika kita mulai membandingkan kita dengan orang lain, kita mulai beresonasi dengan hado ketidakbahagiaan. Selama kita masih mencari kebahagiaan dari luar diri kita, maka tidaklah mungkin kita menemukan kebahagiaan sejati".

Banyak yang selalu suka membanding-bandingkan dengan orang lain, padahal pada kenyataannya setiap orang mempunyai ciri khas masing-masing, tidak ada yang tercipta sama, kecuali mirip. Manusia tidak akan pernah puas memenuhi nafsu dan kehendaknya, karena alam semesta ini adalah sesuatu yang tidak terbatas bagi mereka yang mempunyai pola berpikir demikian. Ketika kita bisa menerima dan menyatu dengan alam, kita baru dapat menerima segala kebaikan dari alam.
Cara yang terbaik untuk mencapai kebahagiaan adalah dengan menggali potensi pada diri sendiri, terbebas dari apa yang orang ragukan dari Anda.

"Pencarian kebahagiaan pada akhirnya dan sederhananya adalah pencarian diri. Anda dapat mencari kebahagiaan sampai ketempat-tempat yang jauh, tapi Anda tetap akan menemukannya di telapak tangan Anda sendiri"

Benar, hal yang menentukan bahagia/tidak bahagia tergantung pada diri sendiri, bukan sebaliknya mencari kebahagiaan dari luar, karena ia hanya akan bersifat sementara.

Tentang Percobaan yang dilakukan pada nasi:

"... kami menaruh nasi ke dalam tiga stoples kaca, kemudian kepada salah satu stoples itu kami berkata, "Bodoh!", kepada stoples lain kami berkata, "Terimakasih", dan kepada stoples ketiga kami tidak mengatakan apa-apa. Nasi yang kami taruh di stoples yang mendapat ucapan "Terimakasih" mengalami peragian serta mengeluarkan aroma yang enak. Nasi di dalam stoples yang mendapat ucapan "Bodoh!" menjadi berwarna gelap dan membusuk. Nasi di dalam stoples yang tidak mendapat ucapan apapun menjadi berwarna hitam serta menebarkan bau yang sangat menyengat"

"Tetapi itu bukan akhir dari cerita, saya membawa ketiga stoples tersebut ke sebuah sekolah dasar dan murid-murid disitu mengucapkan "Terimakasih" kepada nasi di dalam semua stoples. Dalam waktu yang tak terlalu lama, nasi di dalam ketiga stoples itu mengalami peragian dan mulai menebarkan aroma sedap--bahkan nasi yang sebelumnya didiamkan".

"Hal itu menunjukkan bahwa sesuatu yang sedang sekarat dan membusuk pun dapat dihidupkan atau dipulihkan kembali oleh perhatian penuh kasih yang tulus, kata-kata yang menyejukkan serta pikiran positif".

Dari hasil percobaan yang dilakukan Masaru Emoto, membuktikan sesuatu hal yang kemarin pernah saya bahas dengan Jevvy Audy, tentang mengapa bila bumi adalah kotor dan berdosa, Tuhan tidak memusnahkannya. Karena Tuhan lebih mengetahui sifat alam, terbukti dari percobaan objektif diatas.

Namun ada hal yang saya pahami lebih jauh mengenai hasil percobaan tersebut, adalah bila nasi diibaratkan dengan umat manusia, kata "Terimakasih" diibaratkan sebagai "Kebenaran/Jalan Ketuhanan", kata "Bodoh" yang ditujukan kepada nasi sehingga membuat nasi hitam dan membusuk diibaratkan dengan iblis, maka bisa dibayangkan hasil/output dari umat manusia tersebut, karena saya percaya segala sesuatu akan menjadi indah bila kita diberikan jalan untuk menelusuri "Kebenaran".

Saya ingat sebuah pernyataan dari dalam buku Zhuan Falun, yang mengatakan, "manusia ibarat sebuah wadah, apa yang terisi itulah yang terefleksikan keluar". Dan sebenarnya saya merasakan bahwa pernyataan tersebut tidak hanya berlaku untuk manusia, melainkan juga berlaku untuk setiap elemen dan molekul dari alam. Kita dapat merasakan hal tersebut dari berbagai macam cara, dan cara yang sering saya lakukan adalah menghirup udara dengan perasaan yang gembira, maka Anda akan merasakan energi dari molekul halus tersebut masuk dan menelusuri pembuluh darah. Sedangkan cara yang dilakukan Masaru Emoto adalah dengan mengambil secangkir air minum, lalu berkata dengan halus kepada air, "Saya mencintaimu" dan "Terimakasih", lalu meminumnya, dan ketika saya mencobanya saya merasakan air itu menjadi sejuk dan masuk keperut, energinya menjadi berlipat ganda. Ia adalah apa yang diisikan, itulah yang terefleksi yang saya pahami dari sudut lain. Apabila kita ingin bahagia, maka isilah hal-hal yang positif kedalam pikiran, baik itu musik, perkataan, motivasi, dsb sehingga gelombang yang terpancarkan melalui pikiran dapat menjadi lebih baik, dan suasana pun dapat berubah menjadi lebih baik.

Anda tidak akan menyesal membeli dan membaca buku Secret Life Of Water

Melihat Relik Buddha

Apa itu Relik ? Secara ringkas Relik dapat di jelaskan dengan sisa jasad/jasmani Buddha setelah dikremasikan. Namun dalam pameran kali ini yang saya lihat beberapa diantaranya mempunyai materi yang mungkin sama dengan Sarira. Sarira adalah istilah generik untuk "Buddha relik", walaupun dalam pemakaian umum istilah tersebut biasanya mengacu ke jenis mutiara atau kristal seperti titis-benda yang ditemukan di antara kremasi abu dari Buddha.

Relik ini sepengetahuan saya adalah materi-materi yang mengandung energi yang dikumpulkan oleh seorang kultivator dari alam semesta dan dikumpulkan didalam Dan nya (posisi Dan 2 jari kebawah dari pusar), Mereka membuka cakra dengan mengumpulkan materi ini dan setelah cukup maka akan di ledakkan dan mengguncang seluruh tubuh sang kultivator (disebut dengan Terbuka Kesadaran), biasanya kultivator yang sampai ke tahap ini tubuhnya telah suci dan dikatakan bukan lagi manusia biasa karena materi yang terkandung pada tubuhnya telah di gantikan oleh materi tingkat tinggi dari alam semesta.

Relik mendapatkan tempat yang sangat terhormat dalam dunia Buddhis sejak awal tarikh Buddhis, lebih dari 2500 tahun. Hingga saat ini Relik Buddha selalu disimpan dan sangat dihormati oleh segenap umat Buddha karena Relik ini menjadi bukti sejarah bahwa di dunia ini benar-benar pernah lahir seorang manusia besar yang mencapai kebuddhaan dengan usaha-Nya dan membawa pencerahan bagi dunia. Beberapa negara menyimpan Relik Buddha dalam stupanya yang terkenal, seperti Relik Gigi Buddha di Istana Kandy, Sri Lanka dan di Beijing, China; Relik Rambut Buddha di Shwe Dagon Pagoda, Myanmar, dan sebagainya.

Puja relik Buddha kali ini terasa istimewa karena hadirnya Relik Buddha dari 3 negara yang mayoritas rakyatnya beragama Buddha, hadirnya Sangharaja (pimpinan tertinggi para bhikkhu) negara Kamboja yang membawa Relik Aset Kerajaan Kamboja, dan juga bhikkhu-bhikkhu senior dari SriLanka dan Thailand. Kesempatan memuja Relik Buddha sangat jarang terjadi. Hanya mereka yang benar-benar punya karma baik yang akan memiliki kesempatan ini, Memuja Relik Guru Agung Buddha Gotama, juga Relik Arahat Sariputra, Relik Arahat Moggallana dan Relik Arahat Sivali.

Rencananya keuntungan dana dari kegiatan Puja Relik Buddha ini akan dipergunakan untuk pembiayaan Program PATRIA Peduli yang punya kegiatan pokok antara lain anak asuh, pemberian bingkisan peralatan sekolah bagi siswa berprestasi dan pemberian bantuan buku perpustakaan bagi sekolah kurang mampu.

Berikut gambar - gambar Relik Buddha :

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/10/Relics_of_Shakyamuni.jpg

(Gb. Relik Buddha Sakyamuni pada wikipedia)



Free Image Hosting at www.ImageShack.us

(Gb. Relik Ananda, Lama Tsongkhapa, dan 500 Arahat)

Sebenarnya masih ada sangat banyak Relik lainnya, seperti Relik Arahat Kondanna, Sariputra, Maudgalyayana, Rahula, Buddha Milarepa, serta Lama-Lama Tibet yang berhasil mencapai tingkat kesucian Buddha lainnya, tetapi akan lebih baik apabila anda melihatnya sendiri, karena kesempatan seperti ini jarang ada. ^_^

Senin, 26 September 2011

Vampir China(Jiang Shi): Penciptaan dan Keberadaan

Vampir adalah tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan (biasanya dalam bentuk darah) dari makluk hidup lain.meskipun kepercayaan terhadap setan penghisap darah terdapat dalam berbagai budaya dan telah ada sejak zaman kuno,istilah vampir sendiri baru populer pada awal abad ke-18 setelah masuknya legenda vampir ke Eropa Barat dari daerah Balkan dan Eropa Timur.
Di daerah-daerah tersebut juga terdapat legenda mengenai makhluk” seperti vampir, misalnya vrykolakas di Yunani dan strigoi di Rumania yang juga ikut meningkatkan kepercayaan vampir di Eropa.
Vampir dalam legenda Balkan dan Eropa Timur memiliki penampilan yang beragam (mulai dari makhluk mirip manusia sampai mayat hidup) sedangkan di Eropa Barat, vampir digambarkan sebagai makhluk yang berpenampilan rapi dan mewah. adalah cerita The Vampyre (1819) karangan John Polidori yang membentuk citra tersebut. karya tersebut dianggap sebagai karya tentang vampir yang paling berpengaruh diawal abad ke19 dan telah mengilhami karya” selanjutnya seperti Varney the Vampire dan bahkan Dracula.

Vampir China:
Dalam bahasa aslinya lebih dikenal sebagai Jiang Shi .
Pada dasarnya vampir China ini lebih dikenal sebagai zombie yang dikendalikan dengan mantra. di Korea vampir ini dikenal dengan sebutan Gangshi, sedangkan di Jepang disebut Kyonshi. menurut legenda, pada siang hari vampir china (Jiang Shi) terletak dalam peti mati atau bersembunyi di tempat gelap seperti gua.pada malam hari mereka bergerak disekitar dengan melompat dan tangan terentang.membunuh mahkluk hidup untuk menyerap Qi (esensi kehidupan) mereka.

Bagaimana Vampir China diciptakan:
Xiaolan, seorang sarjana pada Dinasti Qing menyebutkan dalam bukunya bahwa penyebab dari mayat yang menjadi vampir/zombie dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok:

A. Orang yang baru saja mati kembali ke kehidupan,
B. Mayat yang lama terkubur namun tidak membusuk.
beberapa penyebab dijelaskan di bawah ini:

1.Komposisi kimia tanah pemakaman tidak cocok untuk organisme hidup sehingga bakteri tidak hadir untuk membantu proses pembusukan. Rambut dan kuku mayat tampak tumbuh dan tidak ada tanda dari dekomposisi. Jika tidak ditangani, mayat akhirnya menjadi Jiangshi/vampir/zombie dari waktu ke waktu. (Sebenarnya, daging mayat berkontraksi dan menarik, sehingga rambut dan kuku yang awalnya tersembunyi dibawah daging menjadi terbuka, menciptakan ilusi tumbuhnya rambut dan kuku)

2.Penggunaan kekuatan supranatural untuk menghidupkan kembali orang mati.

3.Roh menempati tubuh orang mati.

4.Mayat menyerap Yang Qi (energi Yang) cukup banyak sehingga bisa kembali pada kehidupan.

5.Tubuh sesorang diatur oleh tiga Hun dan tujuh Po. Dalam sebuah buku cendekiawan Dinasti Qing disebutkan bahwa "seseorang Hun-nya baik, tapi Po-nya jahat, Hun-nya cerdas tapi Po-nya bodoh" Para Hun meninggalkan tubuhnya setelah mati setelah mati sedang Po-nya tetap dan mengambil kendali tubuh sehingga orang tersebut menjadi vampir/ jiangshi.

6.Orang mati tidak segera dikuburkan bahkan setelah upacara pemakaman telah dilaksanakan. Mayat itu datang ke kehidupan setelah disambar petir, atau ketika kucing hamil (kucing hitam di beberapa cerita) melompati peti matinya.

7.Ketika jiwa seseorang gagal meninggalkan tubuhnya karena kematian yang tidak benar, bunuh diri, dibunuh, atau hanya ingin menimbulkan masalah.

8.Seseorang yang terluka (digigit) oleh Jiangshi akan terinfeksi dengan "virus jiangshi" dan secara bertahap berubah menjadi Jiangshi, seperti yang sering kita lihat dalam film vampir mandarin.

Penampakan Vampir China:
Umumnya penampilan jiangshi berkisar dari biasa-biasa saja (seperti dalam orang yang baru saja mati) hingga mengerikan (seperti mayat yang telah membusuk selama beberapa lama). Penampilan Jiangshi dengan kulit hijau-keputihan memang nampak aneh, diduga hal itu berasal dari jamur yang tumbuh di mayat. Dikatakan pula Jiangshi memiliki rambut putih panjang diseluruh kepala dan mungkin berperilaku seperti hewan.
Pengaruh cerita vampir barat membawa aspek menghisap darah dan dikombinasikan dengan konsep hantu yang lapar pada cerita vampir china modern, meskipun sebenarnya Jiangshi lebih menyerupai zombie ketimbang vampir.


Sejarah mengapa Vampir China/ Jiangshi diciptakan:

Sebuah sumber menyebutkan Jiangshi berasal dari praktek kaum "mengangkut mayat lebih dari ratusan km ", dimana anggota keluarga tidak mampu membayar orang untuk mengangkat mayat-mayat yang meninggal jauh dari rumah, kemudian meminta Imam Tao untuk mengajarkan mayat-mayat jalan kaki sendiri ke kampung halaman demi penguburan yang layak.
Para Imam akan membawa Jiangshi tadi hanya pada malam hari dan membunyikan lonceng sebagai peringatan bagi pejalan karena dianggap sial bagi orang hidup untuk melihat Jiangshi.
Namun beberapa pihak berspekulasi bahwa cerita tentang Jiangshi awalnya dibuat oleh penyelundup yang menyamarkan kegiatan ilegal mereka sebagai pembawa mayat untuk menakut-nakuti penegak hukum.

Praktek Jiangshi di Indonesia:
Di Indonesia sendiri juga ada praktek membuat mayat berjalan sendiri, tepatnya di Toraja. Berikut kutipan informasinya:
Di samping mayat yang anti busuk, ada pula mayat yang bisa berjalan diatas kedua kakinya, bagaikan orang hidup yang tidak kurang suatu apa. kalau mau dicari juga perbedaannya, ada, tapi tak begitu kentara. Konon menurut Tampubolon, sang mayat berjalan kaku dan agak tersentak-sentak.
Dan dalam perjalanan itu ia tidak bisa sendirian, harus ditemani oleh satu orang hidup yang mengawalnya sampai ke tujuan akhir yaitu rumahnya sendiri. mengapa harus demikian..?

Ceritanya begini. Orang-orang Toraja biasa menjelajah daerahnya yang bergunung-gunung hanya dengan berjalan kaki. Dari jaman purba sampai sekarang tetap begitu. Mereka tidak mengenal pedati, delman, gerobak atau semacamnya. Nah dalam perjalanan yang berat itu kemungkinan jatuh sakit dan mati selalu ada.

Supaya mayat tidak sampai ditinggal di daerah yang tidak dikenal (orang Toraja menghormati roh setiap orang yang meninggal) dan juga supaya ia tidak menyusahkan manusia lainnya (akan sangat tidak mungkin menggotong terus-menerus jenasah sepanjang perjalanan yang makan waktu berhari-hari), maka dengan satu ilmu gaib, mungkin sejenis hipnotis menurut istilah jaman sekarang, mayat diharuskan pulang berjalan kaki dan baru berhenti bila ia sudah meletakkan badannya di dalam rumahnya sendiri.

Tulisan diatas dimuat di internet oleh torajacybernews.blogspot.c
om dan disitu disebutkan kalau tulisan ini adalah saduran dari sebuah tulisan lama bertanggal 19 Februari 1972. Sebenarny tulisan tersebut ditulis dengan ejaan lama, namun saya tulis ulang dengan ejaan baru agar tidak bingung saat membacanya.

Nah bagaimana menurut kalian? Bagi yang selalu mengira 'mayat hidup' itu cuma dongeng, coba pikir” lagi. karena bukan hanya satu atau dua kebudayaan yang konon memilikinya.

Sabtu, 24 September 2011

INILAH CARA MUDAH MENGETES KEPERAWANAN


Seorang pria yang akan menikahi pacarnya mendatangi dokter dan

bertanya bagaimana cara mengetahui pacarnya perawan atau tidak sebelum

melangsungkan pernikahan.
Dokter berkata : "Ah Gampang….siapkan sekaleng cat merah, sekaleng cat biru, kuas dan sebuah sekop."

Pria itu Terkesima dan bertanya : "Terus cara-nya bagaimana Dok?"

Dokter dengan enteng menjawab : "Kamu cat "punya" kamu belang-belang merah dan biru, dan tunjukkan pada pacarmu."

"Jika dia berkata – Itu Pe**s teraneh yang pernah kulihat. - Maka Pukullah kepalanya dengan sekop!"

itu berarti pacarnya udah pernah/sering ngeliat dong

ASAL MULA ROKOK


Apakah anda perokok? Kalo iya, apakah anda sudah mengetahui bagaimana rokok ini bermula di Indonesia. Sekedar untuk mengingatkan atau paling tidak mengetahui sejarah rokok di Indonesia.Dari segi bahan, rokok mempunyai beberapa istilah. Yang dimaksud dengan rokok atau sigaret adalah terbuat dari daun tembakau, dan kretek adalah rokok dengan aroma dan rasa cengkeh.

Jadi rokok kretek adalah rokok yang dibuat dari daun tembakau dan mempunyai campuran aroma dan rasa cengkeh. Masyarakat Jawa sebagai perokok pertama, juga mengenal istilah rokok putih, sebutan untuk rokok tanpa cengkeh ( Joglosemar, 2003 )

Ada pula istilah rokok klobot yang terbuat dari daun jagung kering yang diisi dengan daun tembakau murni dan cengkeh.

Haji Jamhari diyakini sebagai pencipta rokok kretek dan mempopulerkannya pada sekitar tahun 1880. Rokok kretek buatannya sangat ampuh sebagai obat dengan racikan khas cengkeh dan tembakau. Haji Jamhari meninggal dunia pada tahun 1890, ketika sejumlah warga Kudus mulai mengikuti jejaknya membuat dan menjual rokok kretek, yang waktu itu masih dibungkus daun jagung kering dan disebut rokok klobot sesuai istilahnya dari dulu sampai sekarang.

Adalah M Nitisemito yang juga dipercaya sebagai penemu dari rokok kretek ( Joglo Semar , 2003 ) M Nitisemito berasal dari Kudus, sekitar 50 km arah timur Semarang, Jawa Tengah.

Sekitar tahun 1906, Nitisemito menderita batuk dan asma yang tak kunjung sembuh. Dikarenakan keputusasaan dalam menghadapi sakitnya, ia mencampur tembakau dicampur dengan cengkeh yang telah digiling dan dibungkus dengan daun jagung kering yang kemudian disebutnya sebagai rokok klobot.

Nitisemito pun merasa sehat setelah merokok klobot tersebut dan bermaksud menularkan kebiasaannya tersebut secara luas kepada masyarakat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsz2lNGRrlu5f7pjxWqCvOuXfu-D0Kvm8DzfkXy30fNJloPvUUeBtQ8L3G7ghHQtXk3bwWPDo65Upd70XWn6EkCv7J1HVmWfRiePfgrAi1OSrdxunQk7UbNm4rLnLo3yShTx8eAVTZKglo/s1600/balita+rokok2.jpg

Terlepas dari siapa yang menemukan rokok kretek untuk pertamakalinya, M Nitisemito adalah orang pertama yang memperdagangkan rokok kretek dengan kemasan dan diberi merek.

Sebelumnya, Nitisemito hanyalah seorang priyayi yang senang merokok klobot sekaligus sebagai pedagang tembakau. Perkenalannya dengan dunia usaha rokok berawal dari pertemuannya dengan Nasilah, yang seorang pembuat dan penjual rokok klobot. Para pelanggannya adalah para buruh, penjaja, atau pedagang kaki lima dan sais dokar yang ada disekitar rumahnya.

Jalinan kerjasama antara Nitisemito dan Nasilah yang kemudian menjadi suami istri inilah merupakan titik balik sejarah industrialisasi rokok kretek di Indonesia. Dibawah bendera perusahaannya, NV Bal Tiga, Nitisemito menjual rokok kretek tersebut dengan merk Bal Tiga yang bermoto : “Djangan Loepa Saja Poenja Nama”.

Inilah rokok kretek pertama di Indonesia yang dicetak dengan baik dan menggunakan merk. Namun nasib perusahaan Nitisemito tak semulus perkembangan rokok kretek ciptaannya. Perusahaannya mengalami bangkrut pada tahun 1953, disebabkan karena ketidak mampuannya bersaing dengan pesaing yang semakin banyak menyusul tumbuh pesatnya industri rokok kretek ( Joglosemar, 2003 )

Selain Bal Tiga, tercatat merek lain yang muncul hampir bersamaan di Kudus. Pada tahun 1913 berdirilah perusahaan rokok Goenoeng dan Klapa yang didirikan oleh M Atmowijoyo.

Namun M Atmowijoyo tidak mengubah usahanya menjadi sebuah industri seperti halnya yang dilakukan oleh M Nitisemito. Hingga saat ini, perusahaan yang memproduksi merek Goenoeng dan Klapa masih memproduksi rokok klobot yang dibuat dengan tangan dan diikat dengan tali rami

Sejarah juga mencatat sejumlah perusahaan yang mengikuti jejak Nitisemito mendirikan industri rokok. Perusahaan rokok tersebut antara lain Nojorono yang didirikan tahun 1932.

Nojorono dibangun oleh Tjoa Kang Hay dan dua kakaknya yaitu Tan Tjiep Siang dan Tan Kong Ping dengan nama perusahaan Trio. Produk-produk yang dihasilkan antara lain adalah Astrokoro, 555, dan Kaki Tiga.

Beberapa waktu kemudian Tjoa Kang Hay meninggalkan perusahaan Trio untuk kemudian bekerjasama dengan pengusaha dari Kudus yaitu Ko Djie Siong dan Tan Djing Dhay untuk mendirikan perusahaan Nojorono. Produk yang masih terkenal sampai saat ini adalah Minak Djinggo
http://gambar-lucu.com/userfiles/cache/funny-images/gambar-lucu-muka-tua-unik-masih-merokok.jpg

Perkembangan pabrik rokok kretek pun lebih banyak berkembang di pulau Jawa.

Tercatat beberapa pabrik rokok besar di pulau Jawa misalnya Djambu Bol yang didirikan tahun 1937 oleh Haji Roesjdi Ma’roef, Sukun, Jarum di Jawa Tengah serta Bentoel, Gudang Garam, dan Sampurna di Jawa Timur

Termasuk beberapa pabrik kecil lainnya misalnya Menara di Solo, Retjo Pentoeng di Kediri, atau Pompa di Semarang

Hal ini menunjukkan bahwa rokok merupakan lahan usaha yang berkembang pesat dan menjanjikan dalam bidang perekonomian, baik bagi pengusaha, maupun bagi pemerintah dengan pendapatan dari pajaknya .

7 hukum alam semesta


1. Hukum Sebab Akibat
Hukum ini merupakan hukum kehidupan yang fundamental. Segala sesuatu yang terjadi pada diri kita memiliki sebab khusus. Pemikiran adalah sebab, dan kondisi adalah akibatnya. Maka apapun pemikiran yang Anda tebarkan akan berkulminasi pada suatu tindakan yang menimbulkan akibat. Inilah padanan mental dari hukum fisika Newton bahwa “setiap aksi akan menimbulkan reaksi yang sebanding dan berkebalikan”, dan hukum ini berlaku dengan prinsip yang sama.

Karena hukum alam tidak bisa dipastikan, maka penting bagi Anda untuk mengingat apa yang Anda inginkan dan bukan apa yang tidak Anda inginkan. Kualitas berbagai hubungan, misalnya, merupakan hasil dari apa yang telah Anda tebarkan dalam hubungan-hubungan tersebut.

2. Hukum Daya Tarik
Apa yang secara dominan Anda pikirkan akan menarik orang-orang dan lingkungan yang harmonis dengan pikiran-pikiran itu ke dalam kehidupan (seperti yang dikatakan dalam Law of Attraction). Secara metafisik, makin besar vibrasi yang Anda keluarkan, makin besar daya tariknya. Proses ini mirip dengan Hukum Resonansi.

Anda selalu menarik semua hal yang Anda pikirkan, baik itu positif maupun negatif. Akal sehat senantiasa mengatakan apa yang sebaiknya Anda kerjakan, meskipun seringkali terdapat kesepakatan yang mencegah Anda untuk melakukannya.

3. Hukum Kreativitas
Di luar dua energi interaktif, yin dan yang, jantan dan betina, muncul energi yang ketiga. Terdapat pasokan ide yang melimpah ruah, yang siap untuk Anda ubah, dan seluruhnya secara dramatis akan mengembangkan potensi, kebahagiaan, dan sukses Anda. Segala hal yang tercipta di dunia ini adalah hasil interaksi kedua energi yang saling bertentangan, tapi saling melengkapi. Keduanya berada dalam diri kita, tapi hanya akan efektif jika dimanfaatkan dan diseimbangkan.

4. Hukum Substitusi
Anda tidak bisa sekadar berhenti melakukan sesuatu. Keinginan kuat atau ketetapan hati sebesar apapun tidak akan tahan dengan kekosongan atau kevakuman yang terjadi terus- menerus. Untuk menghentikan suatu kebiasaan atau sikap, Anda mesti mencari penggantinya. Gantikan pemikiran tentang apa yang tidak Anda inginkan dengan pemikiran tentang apa yang Anda inginkan. Tidak ada sesuatu yang bisa menghilang sama sekali: sesuatu tersebut harus digantikan atau disalurkan ulang dengan substitusi.

5. Hukum Pelayanan
Berhentilah melayani orang lain dengan cara yang sebenarnya tidak Anda inginkan, karena imbalan yang Anda peroleh akan selalu sama dengan pelayanan Anda. Memberi perlakuan kepada orang lain di balik meja dengan cara yang sama dengan di depan meja, pada akhirnya akan berlangsung dengan prinsip yang sama. Anda akan selalu diimbali dengan proporsi yang persis sama dengan nilai dari layanan Anda kepada orang lain.

6. Hukum Penggunaan
Kekuatan alami apapun, bakat atau talenta, akan mengalami kemandekan jika tidak digunakan. Sebaliknya, akan menjadi semakin kuat jika makin sering dimanfaatkan. Ilustrasi yang sangat baik digambarkan dalam kisah seorang tua yang memperlihatkan kepada Rossetti, si pelukis terkenal, beberapa lukisan yang baru saja dibuatnya pada masa pensiun. Rossetti dengan sopan menjawab bahwa lukisan-lukisan itu biasa-biasa saja. Si lelaki tua kemudian memperlihatkan beberapa lukisan lain yang dibuat oleh seseorang yang lebih muda. Rossetti langsung memuji dan mengatakan bahwa di pelukis ini tentu sangat berbakat. Melihat orang tua itu memperlihatkan gejolak emosi, Rossetti pun bertanya apakah yang melukis itu anaknya. “Bukan. Itu lukisan saya sendiri sewaktu muda. Tapi saya tergoda untuk melakukan hal yang lain dan melupakan bakat melukis saya”, jawab si lelaki tua.

Bakat si lelaki tua telah melenyap. Manfaatkanlah, atau Anda akan kehilangan kekuatan alami itu.


7. Hukum Tujuh
Urut-urutan kejadian berjalan mengikuti Hukum Tujuh atau Hukum Oktaf. Saat not atau nada dasar dimainkan, setiap not diulang bunyinya beberapa kali dan kemudian menghilang intensitasnya. Hukum Tujuh berarti bahwa tidak ada kekuatan yang terus-menerus bekerja dengan arah yang sama. Setiap kekuatan bekerja dalam kurun waktu tertentu, kemudian menghilang intensitasnya, lalu berubah arah atau mengalami perubahan internal.

Tidak satu pun di alam ini yang berkembang mengikuti garis yang lurus. Dan demikian pula dengan kehidupan Anda. Tapi setelah Anda bisa menyesuaikan diri dengan prinsip-prinsip itu, Anda mengalir mengikuti arusnya, bukannya berlawanan.

Hukum Tujuh memperlihatkan bahwa tak ada satu pun kekuatan yang cuma berkembang ke satu arah, dan bahwa energi terus berkembang bahkan di tengah rintangan dan interval. Sebagaimana oktaf, segala sesuatu dalam kehidupan ini berjalan dengan vibrasi. Tanpa vibrasi takkan ada gerakan, dan dengan demikian tak ada aktivitas yang bisa berjalan dengan cara apa pun juga.

Jumat, 23 September 2011

Kisah cinta kupu-kupu

Di sebuah kota kecil yang tenang dan indah, ada sepasang pria dan wanita yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja. Setiap orang yang bertemu dengan mereka tidak bisa tidak akan menghantar dengan pandangan kagum dan doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain.
Namun pada suatu hari, malang sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien beberapa malam tidak sadarkan diri di rumah sakit. Siang hari sang wanita menjaga di depan ranjang dan dengan tiada henti memanggil-manggil kekasih yang tidak sadar sedikitpun.
Malamnya ia ke gereja kecil di kota tersebut dan tak lupa berdoa kepada Tuhan agar kekasihnya selamat. Air matanya sendiri hampir kering karena menangis sepanjang hari.
Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan tertidur seperti dulu, sedangkan si wanita telah berubah menjadi pucat pasi dan lesu tidak terkira, namun ia tetap dengan susah payah bertahan dan akhirnya pada suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan wanita yang setia dan teguh itu, lalu Ia memutuskan memberikan kepada wanita itu sebuah pengecualian kepada dirinya. Tuhan bertanya kepadanya, “Apakah kamu benar-benar bersedia menggunakan nyawamu sendiri untuk menukarnya?” Si wanita tanpa ragu sedikitpun menjawab, “Ya.”
Tuhan berkata, “Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun kamu harus berjanji menjelma menjadi kupu-kupu selama tiga tahun. Pertukaran seperti ini apakah kamu juga bersedia?” Si wanita terharu setelah mendengarnya dan dengan jawaban yang pasti menjawab, “Saya bersedia!”
Hari telah terang. Si wanita telah menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Ia mohon diri pada Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, lelaki itu benar-benar telah siuman bahkan ia sedang berbicara dengan seorang dokter. Namun sayang, ia tidak dapat mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu.
Dengan disekati oleh kaca, ia hanya bisa memandang dari jauh kekasihnya sendiri. Beberapa hari kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama sekali tidak bahagia. Ia mencari keberadaan sang wanita pada setiap orang yang lewat, namun tidak ada yang tahu sebenarnya sang wanita telah pergi ke mana. Sang lelaki sepanjang hari tidak makan dan istirahat terus mencari. Ia begitu rindu kepadanya, begitu inginnya bertemu dengan sang kekasih, namun sang wanita yang telah berubah menjadi kupu-kupu bukankah setiap saat selalu berputar di sampingnya?
Hanya saja ia tidak bisa berteriak, tidak bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diam-diam. Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yang sejuk meniup jatuh daun pepohonan. Kupu-kupu mau tidak mau harus meninggalkan tempat tersebut, lalu terakhir kali ia terbang dan hinggap di atas bahu sang lelaki.
Ia bermaksud menggunakan sayapnya yang kecil halus membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yang kecil lembut mencium keningnya.
Namun tubuhnya yang kecil dan lemah benar-benar tidak boleh diketahui olehnya, sebuah gelombang suara tangisan yang sedih hanya dapat didengar oleh kupu-kupu itu sendiri dan mau tidak mau dengan berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yang jauh dengan membawa harapan.
Dalam sekejap telah tiba musim semi yang kedua, sang kupu-kupu dengan tidak sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yang lama di tinggalkannya.
Namun di samping bayangan yang tak asing lagi ternyata telah berdiri seorang wanita cantik. Dalam sekilas itu sang kupu-kupu nyaris jatuh dari angkasa. Ia benar-benar tidak percaya dengan pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tidak percaya lagi dengan omongan yang dibicarakan banyak orang. Orang-orang selalu menceritakan ketika hari natal, betapa parah sakit sang lelaki. Melukiskan betapa baik dan manisnya dokter wanita itu. Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya percintaan mereka dan tentu saja juga melukiskan bahwa sang lelaki sudah bahagia seperti dulu kala .
Sang kupu-kupu sangat sedih. Beberapa hari berikutnya ia seringkali melihat kekasihnya sendiri membawa wanita itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai. Segala yang pernah dimilikinya dahulu dalam sekejap tokoh utamanya telah
berganti seorang wanita lain, sedangkan ia sendiri selain kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tidak dapat berbuat apa-apa.
Musim panas tahun ini sangat panjang, sang kupu-kupu setiap hari terbang rendah dengan tersiksa dan ia sudah tidak memiliki keberanian lagi untuk mendekati kekasihnya sendiri, karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupu-kupu telah terbang berlalu. Bunga bersemi dan layu. Bunga layu dan bersemi lagi. Bagi seekor kupu-kupu waktu seolah-olah hanya menandakan semua ini.
Musim panas pada tahun ketiga, sang kupu-kupu sudah tidak sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang lelaki bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si wanita, mencium lembut wajah wanitanya sendiri. Sama sekali tidak punya waktu memperhatikan seekor kupu-kupu yang hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu.
Tiga tahun perjanjian Tuhan dengan sang kupu-kupu sudah akan segera berakhir dan pada saat hari yang terakhir, kekasih si kupu-kupu melaksanakan pernikahan dengan wanita itu.
Dalam kapel kecil telah dipenuhi orang-orang. Sang kupu-kupu secara diam-diam masuk ke dalam dan hinggap perlahan di atas pundak Tuhan. Ia mendengarkan sang kekasih yang berada di bawah berikrar di hadapan Tuhan dengan mengatakan, “Saya bersedia menikah dengannya.” Ia memandangi sang kekasih memakaikan cincin ke tangan wanita itu, kemudian memandangi mereka berciuman dengan mesranya, lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu-kupu.
Dengan pedih hati Tuhan menarik napas, “Apakah kamu menyesal?” Sang kupu-kupu mengeringkan air matanya, “Tidak.” Tuhan lalu berkata disertai seberkas kegembiraan, “Besok kamu sudah dapat kembali menjadi dirimu sendiri.” Sang kupu-kupu menggeleng-gelengkan kepalanya, “Biarkanlah aku menjadi kupu-kupu seumur hidup.”
ADA BEBERAPA KEHILANGAN MERUPAKAN TAKDIR.
ADA BEBERAPA PERTEMUAN ADALAH YANG TIDAK AKAN BERAKHIR SELAMANYA.
MENCINTAI SESEORANG TIDAK MESTI HARUS MEMILIKI, NAMUN MEMILIKI SESEORANG MAKA HARUS BAIK-BAIK MENCINTAINYA.

Tata-cara penulisan nisan (bongpay) tradisional Tionghoa

17 Aug
Bongpay adalah bagian terpenting dari makam tradisional Tionghoa, namun sekilas berbeda2 dalam bentuk dan cara penulisannya sesuai dengan bentuk makam yang mempunyai sedikit perbedaan dari zaman ke zaman. Di masa Dinasti Tang, bongpay diletakkan di tengah2 makam dan biasanya ada dituliskan riwayat hidup (muzhiming) mendiang pemilik makam. Di zaman Dinasti Song, ada pahatan gambar pada bongpay.
Bentuk makam dengan bongpay di depan dan sistem penulisannya yang sekarang lumrah kita lihat adalah bentuk dan sistem penulisan mulai dari zaman Dinasti Ming dan diteruskan sampai sekarang sehingga kalau ditilik2 telah berumur lebih dari 600 tahun. Cara penulisan dan pembacaannya adalah dari kanan ke kiri dan atas ke bawah. Di bawah ini saya akan membahas sekilas tentang sistem dan susunan penulisan bongpay.
Bongpay yang umumnya kita lihat adalah terdiri dari 4 bagian, yaitu Baris Kanan, Baris Tengah, Baris Horizontal (Mata Bongpay) dan Baris Kiri :

  • Baris Kanan
Menuliskan masa dan waktu saat bongpay ini dibuat ataupun diperbaiki. Biasanya ditulis dalam tahun kekaisaran, tahun Tian Gan Di Zhi (tahun shio), musim atau bulan. Cara penulisan tidak akan saya ulas di sini karena banyak cara penulisan di masyarakat, namun harus mengikuti aturan (5n + 1) = 6, 11 karakter yang bermakna dan terpulang pada arti “Lahir” pada 5 karakter “Lahir, Tua, Sakit, Mati dan Derita”.
Satu contoh adalah bongpay yang dikirimkan salah satu member di sini beberapa bulan lalu, di mana bongpay leluhurnya dibuat pada musim gugur (sekitar bulan 9) tahun 1897 dituliskan menjadi “Guang Xi tahun 23, Ding You Shui (tahun shio ayam), musim gugur”. Ada pula yang menulis sampai kepada hitungan bulan.
  • Baris Tengah
Menuliskan tentang nama dan status selama hidup mendiang. Di zaman Dinasti Ming dan Qing, biasanya dimulai dengan 2 karakter Huang Ming atau Huang Qing, namun pada saat sekarang ini, biasanya langsung dimulai dengan 2 karakter Xian Kao atau Xian Bi yang artinya “Mendiang Ayah” atau “Mendiang Ibu”. Baris tengah ini lalu diakhiri dengan karakter Mu atau Zhi Mu yang artinya “Makam” atau “Yang Punya Makam”
Status dan kedudukan dalam masyarakat selama hidupnya juga boleh dituliskan di sini. Seperti gelar kesarjanaan yang didapat melalui ujian maupun sumbangan ke kekaisaran, ataupun pernah menjadi pejabat di daerah tertentu.
Jumlah karakter di sini harus menurut aturan (5n + 2) = 7, 12, 17, 22 karakter untuk memenuhi makna “Tua” pada 5 kata tadi.
  • Mata Bongpay
Mata Bongpay adalah baris yang horizontal yang biasanya hanya terdiri dari 2 karakter. Biasanya bertuliskan :
  • Daerah (kabupaten kuno) di mana marga atau keluarga mendiang berasal, misalnya marga Huang adalah Jiang Xia, marga Zhang adalah Qing He deelel.
  • Peristiwa besar mengenai marga atau keluarga mendiang, misalnya marga Jiang adalah Liu Gui dikarenakan sebagian keturunan marga Jiang adalah bersaudara kandung dengan marga Wang (bukan Wang raja), Weng, Fang, Gong, Hong sejak zaman Dinasti Sung. Marga Guo adalah Fen Yang, marga Lin adalah Wen Li deelel.
  • Jumlah generasi mendiang dalam silsilah keluarganya yang ditandai dengan karakter yang tidak sama namun berurutan setiap generasi membentuk suatu kata panjang yang mempunyai makna.
  • Kampung halaman, misalnya orang2 Tionghoa perantauan ada yang menuliskan tempat dari mana mereka berasal seperti Chao Zhou (Tio Chiu), Fu Zhou (Hok Chiu), Quan Zhou (Cuan Chiu) deelel.
  • Baris Kiri
Menuliskan siapa yang membuat bongpay tersebut yang biasanya adalah anak dan cucu mendiang. Ada yang menuliskan nama dari anak laki2 dan cucu dalam (anak dari anak laki2), ada pula yang cuma menuliskan beberapa karakter sebagai pengganti nama anak dan cucu dalam mendiang. Bagi yang tidak punya anak laki2 biasanya menuliskan dibuat oleh anak perempuan.
Jumlah karakter memenuhi aturan (5n + 1) karakter.
Demikianlah sekilas tata cara dan arti penulisan dari bongpay yang lumrah kita lihat dalam makam tradisional Tionghoa. Sekarang ini, di beberapa negara yang kekurangan lahan seperti Singapura, Taiwan, HK dan Makau, cara pemakaman yang dipopulerkan pemerintah adalah dengan kremasi dan kemudian ditempatkan dalam rumah abu. Di sini, setiap abu jenazah mempunyai bilik2 tersendiri dan bongpay-nya otomatis juga menjadi kecil sesuai kebutuhan.
Di zaman sekarang, tanggal atau masa dibuatnya bongpay seharusnya boleh ditambahkan tarikh Masehi guna memudahkan identifikasi buat anak-cucu. Juga tradisi mencatat hanya sampai pada bulan dapat diperdetil sampai kepada pencatatan hari dan tanggal.
Bongpay makam nenek saya adalah rancangan mendiang kakek yang masih mengikuti tata-cara lama yaitu mencatat biografi singkat di bagian dalam bongpay. Ini disebut muzhiming dan lumrah di zaman dulu, namun sayang, kakek saya belum sempat menulis sendiri biografinya karena keburu meninggal terserang stroke sehingga muzhiming-nya sendiri dikosongkan. Muzhiming ini biasanya disembunyikan di bagian dalam dari lapis luar bongpay yang bertuliskan karakter. Jadi bila ingin melihat muzhiming, lapis luar bongpay harus dikorek terlebih dahulu.
Bila ada waktu mengunjungi makam Kaisar Wuzetian, kaisar wanita satu2nya di dalam sejarah kekaisaran Tiongkok maka kita akan menemukan bahwa bongpay makamnya sengaja dikosongkan. Tujuan dari pengosongan ini karena Wuzetian ingin dituliskan biografinya oleh seorang sastrawan ataupun orang besar lainnya setelah kematiannya. Namun sayang, tidak ada yang berniat menuliskan kata2 pujian untuknya sehingga bongpay-nya tetap kosong hingga sekarang.

OPERATOR TELPHON BIKIN TERHARU

Waktu saya masih amat kecil, ayah sudah memiliki telepon di rumah kami. Inilah telepon masa awal, warnanya hitam, di tempelkan di dinding, dan kalau mau menghubungi operator, kita harus memutar sebuah putaran dan minta disambungkan dengan nomor telepon lain. Sang operator akan menghubungkan secara manual.
Dalam waktu singkat, saya menemukan bahwa, kalau putaran di putar, sebuah suara yang ramah, manis, akan berkata : "Operator". Dan si operator ini maha tahu.

Ia tahu semua nomor telepon orang lain!
Ia tahu nomor telepon restoran, rumah sakit, bahkan nomor telepon toko kue di ujung kota.

Pengalaman pertama dengan sang operator terjadi waktu tidak ada seorangpun dirumah, dan jempol kiri saya terjepit pintu. Saya berputar putar kesakitan dan memasukkan jempol ini kedalam mulut tatakala saya ingat .... Operator!!!

Segera saya putar bidai pemutar dan menanti suaranya.
" Disini operator..."
" Jempol saya kejepit pintu..." kata saya sambil menangis. Kini emosi bisa meluap, karena ada yang mendengarkan.

" Apakah ibumu ada di rumah ? " tanyanya.
" Tidak ada orang "
" Apakah jempolmu berdarah ?"
" Tidak , cuma warnanya merah, dan sakiiit sekali "
" Bisakah kamu membuka lemari es? " tanyanya.
" Bisa, naik di bangku. "
" Ambillah sepotong es dan tempelkan pada jempolmu..."

Sejak saat itu saya selalu menelpon operator kalau perlu sesuatu.

Waktu tidak bisa menjawab pertanyaan ilmu bumi, apa nama ibu kota sebuah Negara, tanya tentang matematik. Ia juga menjelaskan bahwa tupai yang saya tangkap untuk dijadikan binatang peliharaan , makannya kacang atau buah.

Suatu hari, burung peliharaan saya mati.
Saya telpon sang operator dan melaporkan berita duka cita ini.

Ia mendengarkan semua keluhan, kemudian mengutarakan kata kata hiburan yang biasa diutarakan orang dewasa untuk anak kecil yang sedang sedih. Tapi rasa belasungkawa saya terlalu besar. Saya tanya : " Kenapa burung yang pintar menyanyi dan menimbulkan sukacita sekarang tergeletak tidak bergerak di kandangnya ?"

Ia berkata pelan : " Karena ia sekarang menyanyi di dunia lain..." Kata - kata ini tidak tau bagaimana bisa menenangkan saya.

Lain kali saya telpon dia lagi.
" Disini operator "
" Bagaimana mengeja kata kukuruyuk?"

Kejadian ini berlangsung sampai saya berusia 9 tahun. Kami sekeluarga kemudian pindah kota lain. Saya sangat kehilangan " Disini operator "

Saya tumbuh jadi remaja, kemudian anak muda, dan kenangan masa kecil selalu saya nikmati. Betapa sabarnya wanita ini. Betapa penuh pengertian dan mau meladeni anak kecil.

Beberapa tahun kemudian, saat jadi mahasiswa, saya studi trip ke kota asal.
Segera sesudah saya tiba, saya menelpon kantor telepon, dan minta bagian "
operator "
" Disini operator "
Suara yang sama. Ramah tamah yang sama.
Saya tanya : " Bisa ngga eja kata kukuruyuk "
Hening sebentar. Kemudian ada pertanyaan : "Jempolmu yang kejepit pintu sudah sembuh kan ?"
Saya tertawa. " Itu Anda.... Wah waktu berlalu begitu cepat ya "
Saya terangkan juga betapa saya berterima kasih untuk semua pembicaraan waktu masih kecil. Saya selalu menikmatinya. Ia berkata serius : " Saya yang menikmati pembicaraan dengan mu. Saya selalu menunggu nunggu kau menelpon "

Saya ceritakan bahwa , ia menempati tempat khusus di hati saya. Saya bertanya apa lain kali boleh menelponnya lagi. " Tentu, nama saya Saly "

Tiga bulan kemudian saya balik ke kota asal. Telpon operator. Suara yang sangat beda dan asing. Saya minta bicara dengan operator yang namanya Saly.
Suara itu bertanya " Apa Anda temannya ?"
" Ya teman sangat lama "
" Maaf untuk kabarkan hal ini, Saly beberapa tahun terakhir bekerja paruh waktu karena sakit sakitan. Ia meninggal lima minggu yang lalu..."

Sebelum saya meletakkan telepon, tiba tiba suara itu bertanya : "Maaf, apakah Anda bernama Paul ?"
"Ya "
" Saly meninggalkan sebuah pesan buat Anda. Dia menulisnya di atas sepotong kertas, sebentar ya....."
Ia kemudian membacakan pesan Saly :
" Bilang pada Paul, bahwa IA SEKARANG MENYANYI DI DUNIA LAIN... Paul akan mengerti kata kata ini...."

Saya meletakkan gagang telepon. Saya tahu apa yang Saly maksudkan.

Jangan sekali sekali mengabaikan, bagaimana Anda menyentuh hidup orang lain.
Aku malu membaca tulisan ini, tapi aku bangga karena dapat menuliskannya kembali untuk Anda.

Tse Tse
Bocah itu Merawat Papanya yang Lumpuh


Tse Tse, begitulah biasa dia dipanggil. Tinggal di Desa Nantong, China bersama dengan kedua orang tuanya. Pada usia 6 tahun, usia yang masih tergolong anak-anak, dia sudah harus memikul tanggung jawab yang sangat berat. Berbeda sekali dengan anak-anak lain seusianya yang masih dapat bermain dengan bebas, merengek-rengek jika permintaannya tidak terkabul, dimanja-manja oleh orang tuanya. Inilah Tse Tse, seorang bocah yang mengalami nasib yang berbeda dengan anak-anak seusianya, dan patut diacungi jempol!
 
Lima tahun yang lalu Xiong Chun, ayah Tse Tse, tiba-tiba menderita penyakit yang menyebabkan ototnya menyusut hingga akhirnya dia menjadi lumpuh. Berbagai macam cara telah dilakukan hingga semua tabungan habis, namun penyakitnya masih belum sembuh juga. Dari leher ke bawah hingga ujung kaki tidak bisa digerakkan sehingga setiap hari kegiatan Xiong Chun hanya dihabiskan dengan berbaring dan duduk di atas kursi roda saja. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, istri Xiong Chun dengan giat bekerja dari pagi hingga malam di sebuah pabrik walau penghasilannya sangat pas-pasan.
 
Tidak seperti anak kecil lainnya yang masih dimanja-manja orang tuanya, Tse Tse justru harus memanjakan ayahnya yang lumpuh. Meski usianya yang masih bocah, dia sudah mengerti apa yang disebut sebagai tanggung jawab. Tidak pernah ada rengekkan yang keluar dari mulutnya. Setiap pagi begitu alarmnya berbunyi, Tse Tse akan segera bangun, cuci muka, dan sikat gigi. Setelah dia selesai, dia akan membantu ayahnya sikat gigi, cuci muka dan memijat tangan dan kaki ayahnya.


Pulang sekolah sore, Tse Tse langsung sibuk menyiapkan seember penuh air. Lalu ia memeras selembar handuk yang besar dengan tangannya yang mungil untuk menyeka wajah ayahnya. Butuh waktu sekitar 3 sampai 4 menit bagi Tse Tse untuk memeras handuk yang ukurannya jauh lebih besar daripada tangannya yang kecil itu, namun ia melakukannya dengan penuh perhatian. Begitu pula ketika ia menyeka wajah ayahnya, dia melakukannya seakan khawatir ada bagian wajah ayahnya yang kurang bersih. Setelah bagian wajah selesai diseka, ia melanjutkan ke bagian punggung, tangan dan juga kaki ayahnya. Tak lupa pula Tse Tse memijat tangan dan kaki ayahnya seusai itu.
 
Jika anak seusia Tse Tse digandeng oleh orang tuanya, Tse Tse justru dengan tubuhnya yang kecil akan menggandeng ayahnya, mendorong kursi rodanya ke mana-mana. Dia melakukan hal itu dengan segenap kesungguhan hatinya. Ketika hendak menyeberangi jalan, ia akan berhenti sejenak untuk menoleh ke kiri dan ke kanan, dan baru menyeberang setelah jalanan aman. Dan tidak jarang pula Tse Tse harus mengeluarkan tenaga ekstra ketika melewati jalanan yang tidak rata hingga wajahnya yang mungil itu terlihat kemerahan. Tidak pernah ada keluhan yang keluar dari mulutnya. Ia tetap tersenyum puas karena dapat membantu ayahnya.
 
Setiap hari mereka sekeluarga makan makanan yang sederhana saja. Hanya satu kali dalam seminggu mereka sengaja menyediakan lauk pauk yang lebih baik demi anak mereka, Tse Tse. Meski begitu, Tse Tse tidak pernah mementingkan diri sendiri, dia menyuapi ayahnya terlebih dahulu, baru kemudian dia akan memakan sisa lauk pauk yang ada. Dia lebih mementingkan kedua orangtuanya daripada dirinya sendiri. Untuk menambah penghasilan keluarganya, tidak jarang pula Tse Tse ikut dengan ibunya menjadi pemulung, mengorek-ngorek tempat sampah dan memungut botol-botol air bekas atau barang bekas lainnya untuk kemudian dijual kembali.
 
Tse Tse tidak pernah menuntut kepada orang tuanya karena dia sangat mengerti bahwa keluarganya memang hidup dalam kekurangan. Sebuah mobil-mobilan plastik yang dipungut dari tempat sampah, sudah menjadi barang yang amat berharga bagi dirinya. Tse Tse juga tidak pernah menunjukkan kesedihan dan ratapan terhadap nasib hidup keluarganya ini. Dia tetap ceria sebagai seorang bocah mungil, dan selalu riang menghadapi semua cobaan yang dibebankan kepadanya tanpa sedikitpun mengeluh. “Dia anak yang sangat pengertian, kami ikut merasa bangga kepadanya,” demikian komentar para tetangganya yang sangat menyayangi Tse Tse.
 
Mereka sekeluarga tinggal di rumah yang cuma terdiri dari sebuah ruangan yang hanya berukuran 8m2. Sebuah TV berukuran 21” yang tergantung di dinding rumahnya yang beratapkan seng adalah satu-satunya barang yang sangat istimewa bagi mereka. Tse Tse tidur di sebuah ranjang tingkat yang diatasnya dipenuhi dengan barang pecah belah sehingga hanya tersisa sedikit tempat bagi Tse Tse untuk membaringkan tubuhnya. Ada sebuah meja lipat yang tergantung di dinding rumahnya. Meja itulah yang Tse Tse gunakan sebagai meja belajarnya, sekaligus sebagai meja makan keluarganya.
 
Belajar adalah hal yang sangat disukai oleh Tse Tse. Pernah sekali orang tua Tse Tse bermaksud menghentikan Tse Tse dari sekolah karena kehidupan mereka yang sangat sulit, namun setelah Tse Tse mengetahui hal tersebut, Tse Tse langsung menangis. Dia tahu kalau mereka hidup dalam kekurangan, tapi dia tetap berkeinginan besar untuk dapat bersekolah. Tidak kuat melihat tangisan Tse Tse karena hal itu, orang tuanya langsung memeluknya dan berkata akan tetap mengusahakan agar dia tetap dapat bersekolah. “Saya percaya pasti akan sembuh, Tse Tse adalah harapan saya,” demikian kata sang Ayah.
 
Walau hidup dalam kemiskinan, semangat Tse Tse untuk dapat belajar tidak pernah padam. Dia tidak pernah melewatkan satu haripun untuk tetap belajar meski dengan peralatan sekolah yang seadanya. Begitu pulang sekolah, Tse Tse akan memindahkan meja kecilnya keluar rumah, dan segera menyelesaikan PR-nya ketika hari masih terang. Apa alasannya melakukan hal demikian? Mengapa dia tidak mengerjakannya pada malam hari saja? Untuk menghemat biaya listrik.
 
Tse Tse, seorang bocah 6 tahun, telah menunjukkan sikap yang benar-benar sangat Luar Biasa! Meski hidup dalam kesulitan, Tse Tse tetap menunjukkan baktinya kepada orang tua, semangat dalam belajar dan sikap pengertian yang Luar Biasa besar. Sikapnya yang tidak pernah mengeluh dan tetap ceria menghadapi kondisi hidupnya yang sangat memprihatinkan, telah menjadi pembangkit semangat bagi kedua orang tuanya dan siapa saja yang melihatnya. Dengan keceriaan dan ketegarannya, ia seolah sedang berkata kepada Ayahnya agar tetap bersemangat dalam sakitnya dan hidup dalam harapan dan keyakinan untuk bisa sembuh.
 
Tse Tse, memang hanya seorang bocah kecil. Akan tetapi, sikap baktinya dan semangatnya telah jauh melebihi usianya.


Sabtu, 17 September 2011

Taeyeon - I Love You (Athena ost.).mp3 - 4shared.com - penyimpanan dan berbagi-pakai file online - unduh - Taeyeon - I Love You (Athena ost.).mp3

Taeyeon - I Love You (Athena ost.).mp3 - 4shared.com - penyimpanan dan berbagi-pakai file online - unduh - <a href="http://www.4shared.com/audio/LoMB4sON/Taeyeon_-_I_Love_You__Athena_o.html" target="_blank">Taeyeon - I Love You (Athena ost.).mp3</a>

Jumat, 16 September 2011

== NASIB BURUK ATAU NASIB BAIK SIAPA YANG TAHU ==
Ada cerita dari Tiongkok ttg seorg petani tua, dia punya seekor kuda tua yg dipakai utk mengerjakan ladangnya.
Pada suatu hari kuda itu lari, menghilang di pegunungan ,& ketika semua tetangga petani itu menyatakan perasaan iba & kasih sayangnya thd petani tua yg bernasib malang itu, si petani menjawab dgn rendah hati & bijak " nasib buruk ? & nasib baik " siapa yg tahu ?
Seminggu kemudian si kuda tua itu kembali & malahan membawa kuda liar dari pegunungan & kali ini para tetangga mengucapkan selamat kpd petani krn nasib untungnya.
Kembali petani tua menjawab " nasib baik & nasib buruk siapa yg tahu "?               
Kemudian ketika anak lelaki petani mencoba menjinakkan satu dari kuda liar itu, ia terjatuh dari punggung kuda & patah kakinya.
Semua tetangga merasa kali ini si petani tua itu bernasib malang.
Tetapi tdk demikian si petani .
Tanggapannya hanya " nasib buruk & nasib baik ,siapa yg tahu "?       
Beberapa minggu sesudah itu bny tentara masuk desa tsb, mereka mendaftari semua org muda yg sehat badannya yg di temukan disana utk menjalani wajib militer ,ketika melihat anak petani yg patah kaki itu, maka ia di lepaskan.
Apakah itu nasib baik ? Atau nasib buruk ? Siapa yg tahu ?   
Pesan Moralnya ;
Setiap hal yg di luar nampaknya buruk, bisa saja jadi sesuatu kebaikan yg terselubung dan setiap hal yg nampaknya baik di luar, bisa saja jd kenyataan yg buruk.
Maka dari itu kita seharusnya kita bisa bertindak bijaksana, Tidak Menggerutu pada sa’at mengalami hal2 yg dianggap Tidak Baik dan Tidak Bergembira secara berlebihan bila mendapati hal2 Baik terjadi dalam hidup kita.
Karena semua Rezeki dan Kemalangan itu bisa saja menimpa siapa saja , mana nasib baik & mana nasib buruk tak ada yang tahu .
Tetapi Tetap bisa bersyukur adalah hal yang terbaik , bahwa segala sesuatu bisa jadi akan menjadi baik bagi mereka yang bisa mensyukuri semua Karunia dan Anugrah.
=====